Korban Terkaman Buaya di Ladongi Ditemukan Meninggal Dunia

Seorang pria tewas diterkam buaya di Sungai Desa Wungguloko, Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Minggu (15/10/2023).

Kolaka Timur, Rakyatpostonline.com – Warga dibuat geger dengan diterkamnya seorang warga oleh buaya di Sungai Desa Wungguloko, Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Minggu (15/10/2023).

Kapolsek Ladongi dalam keterangan tertulisnya kepada awak media menjelaskan, korban bernama Marzuki (50), warga Desa Pekorea, Kecamatan Aere, Kabupaten Koltim.

Korban bersama belasan orang temannya berangkat menggunakan kendaraan roda empat dari Desa Pekorea, pada hari Minggu sekira pukul 07.00 Wita, menuju Desa Wungguloko, Ladongi untuk memancing ikan.

Setibanya di syungai Desa Wunggoloko pada pukul 09.00 Wita, korban bersama teman-temannya langsung mencari ikan menggunakan jala di bantaran sungai. Setelah kurang lebih empat jam mencari ikan, mereka istirahat makan siang.

Makan siang selesai, korban mengajak teman-temannya turun ke sungai. Ia duluan dan melemparkan jalanya ke sungai namun jala tersebut tersangkut, sehingga korban berusaha jalan agak ke tengah.

Seketika muncul seekor buaya mengamuk menerkam, hingga beberapa menit menengelamkan korban. Kemudian seluruh teman-teman korban panik, ketakutan dan tidak dapat melakukan pertolongan.

“Saksi melihat beberapa menit kemudian buaya tersebut muncul di permukaan air dan memakan kaki korban,” ujar Kapolsek.

Sementara itu, Kapolres Koltim, AKBP Yudhi Palmi, DJ, S.I.K, M.Si, menjelaskan bahwa usai menerima laporan, pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas Kolaka, Polsek Ladongi, dan anggota TNI, langsung turun lapangan melakukan pencarian.

Setelah beberapa jam melakukan pencarian, koeban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di hari yang sama, sekira pukul 21.00 Wita.

“Tim gabungan yang dibagi menjadi 2, kemudian salah satu tim melihat korban terapung di pinggir sungai dalam keadaan meninggal dunia,” tuturnya.

Ia mengungkapkan bahwa korban yang ditemukan, kondisinya agak tertutup rumput Alang-alang. Tim saat itu juga langsung melakukan evakuasi menggunakan batang bambu untuk menarik korban keatas bantaran sungai.

“Selanjutnya korban dimasukkan di kantong jenazah dan langsung di bawa ke rumah duka, tepatnya di Desa Pekorea, Kecamatan Aere dan keluarga korban menolak adanya proses visum jenazah,” pungkas Kapolres Koltim.


Laporan: Asrianto Daranga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *