Ini Penyebab, H. Imran Bapak Pembangunan Konsel Tutup Usia

H. Imran (Alm) Bersama Siska Karina Imran (Anak). Menjabat Wakil Walikota Kendari. (Istimewa/Rakyatpostonline.com).

[responsivevoice_button rate=”1″ pitch=”0.8″ volume=”0.9″ voice=”Indonesian Male” buttontext=”Bacakan Teks Berita“]
Kendari, Rakyatpostonline.com – Drs. H. Imran., M.Si (Almarhum) Selaku mantan Bupati Konawe Selatan Pemekaran pertama, pada tahun 2002-2004 dari kabupaten kendari yang mekar menjadi Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), dan menjabat selama 2 Periode. Saat ini menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Daerah Pemilihan (Dapil) II Sulawesi Tenggara (Sultra). Dari Fraksi Partai Gerindra, dan menghembuskan di sela-sela Nafas Terakhirnya pada Pukul 00.08 WITA.

Dimata kerabat, (Alm) H. Imran, adalah sosok pamong yang sangat cerdas, tegas dan bijaksana, serta peribadi beliau Kondisional di semua kalangan pemuda, tokoh masyarakat dan Pejabat.

Hendra HG, selaku narasumber media ini,  menganggap bahwa, “Almarhum pak imran, sudah kami anggap seperti orang tua kami, serta tauladan kami,” Ucapnya.

Hendra HG, Mengutarakan, H. Imran, sepekan berada di Kota Lulo (Kendari), dalam keadaan baik-baik saja dan masih beraktifitas seperti biasanya. Beliau rajin berolahraga dan aktivitas lainnya.

“Setelah sepekan berada di kendari, Beliau masih sehat dan beraktivitas seperti biasanya, ber olahraga dan lain sebagainya. Selama berada di kendari beliau juga menyempatkan diri untuk melihat lokasi perkebunannya yang berlokasi di Kecamatan Konda. Sembari bersama-sama membersihkan Halaman perkebunan Miliknya kala itu,” Ucap, Hendra, melalui media WhatsApp pada Pukul 19.10 WITA.

Kemudian di sela-sela kesibukan, (Alm. H. Imran) menyempatkan untuk berkumpul di kebunnya bersama anak-anak dan cucunya, dengan mengatakan bahwa, ‘kapan lagi Bisa Refreshing seperti ini,” Kata (Alm. H. Imran), seraya Hendra, memperegakan gerakan tubuh Almarhum semasa hidupnya.

Hendra HG, dalam klarifikasinya menambahkan, pada malam hari, Almarhum, sempat mengeluh kepada anaknya, H. Wahyu, dengan rasa cemas Yuyu (sapaan akrabnya red) berinisiatif untuk membawa Almarhum ke RS. Hermina.

Selang Waktu beberapa Jam kemudian, penjelasan dari pihak Rumah Sakit Hermina, bahwa Almarhum mengalami penurunan Trombosit darah, dan di rujuk di RSU Provinsi Bahteramas pada Sore Hari.

“Penjelasan dari RS. Hermina, bahwa beliau mengalami penurunan Trombosit darah, dan pihak Rumah Sakit menganjurkan untuk melakukan transfusi dan cuci darah, mendengar pemaparan tersebut. Pihak keluarga langsung merujuk di Rumah Sakit Bahteramas, pada sore hari,” Ucap Hendra HG, pada Rakyatpostonline.com.

Masih Hendra HG, mengatakan, bahwa salah satu penyebabnya, Almarhum Drop di karenakan Trombositnya menurun drastis, hingga bapak pembangunan konsel itu tak sadarkan diri, pada Pukul 00.10 WITA. Senin, (23/03/2020). (A).

Laporan : Julianto Jaya Perdana
Editor : M. Sahrul

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *