Tewas di Kamar Kos-Kosan Poasia, Pria Pengemudi Ojol Ini Diduga Suspect Corona

DIDUGA POSITIF COVID-19 | Muhammad Nursaputra Alias PUTRA (29 tahun), Pekerjaan sebagai pengemudi ojek online tewas di kamar kos kosan miliknya. Sabtu Siang (21 Maret 2020). (Foto. Istimewa/Rakyatpostonline.com).

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”Klick Bacakan Berita“]
Kendari, Rakyatpostonline.com – Seorang pria ditemukan dalam kondisi meninggal di dalam kamar kos-kosan, Tepatnya di lorong jeruk jalan kancil, RT 11 RW 04, kelurahan anduonuhu, kecamatan poasia, kota kendari. Sekira pukul 12.00 Wita. Sabtu Siang, (21 Maret 2020).

Menurut keterangan saksi di lokasi, menjelaskan bahwa korban memang dalam kondisi kejang-kejang sendirian pada siang hari, sebelum meninggal dunia. Diketahui Pria tersebut bernama Muhammad Nursaputra Alias PUTRA (29 tahun), Pekerjaan sebagai pengemudi ojek online.

Kronologis kejadian, awalnya pada hari sabtu tanggal 21, maret 2020, jam 07.30 wita. Saudari Nurhalisa, selaku sepupu korban datang menjenguk di kamar korban, kemudian dia melihat saudara Nursaputra, dalam keadaan terlentang, dengan kondisi dalam keadaan kejang-kejang. Kemudian karena merasa takut saudara Nurhalisa, meninggalkan korban.

Sekitar pukul 11.00 wita. saudara Ale Hasimu, selaku paman korban datang ke kamar korban, untuk mengecek keadaan korban dan rencananya akan di bawa ke rumah sakit. Setelah sampai dalam kamar, saudara Ale Hasimu, menemukan korban dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan dari saksi, Sumarli Arwin, yang sering bersama dengan almarhum Nursaputra, sebelum meninggal dunia, menjelaskan bahwa, Putra, mengalami sakit dengan gejala demam tinggi, sakit kepala, batuk, flu, sesak nafas, kejang- kejang dan mengalami step (mata tinggi).

Berdasarkan keterangan Tim Rumah Sakit Bhayangkara, bahwa almarhum putra diduga mengalami gejala suspect corona (COPID-19). Saat evakuasi mayat, tim medis menggunakan pakaian pelindung lengkap.

Kasubbid Dokpol, Kompol Dr. dr. MAULUDIN, bahwa gejala dari jenazah tersebut dugaan sementara jenazah suspect COVID-19 kemudian pihak keluarga menyerahkan kepada pihak Rumah Sakit Bhayangkara untuk penananganya, selanjutnya jenazah di bawah di R.S bhayangkara untuk di tindak lanjuti sesuai dengan protap suspect COVID-19.

“Untuk saat ini jenazah almarhum putra kami akan autopsi bersama tim Dinas kesehatan pemrov sultra, untuk mengecek secara lanjut, sebab almarhum diduga terserang penyakit virus corona, dan riwatnya pernah melakukan rawat jalan selama lima hari. Demikian laporan awal, perkembangan akan kami sampaikan,” Tutup Kompol Dr. dr. MAULUDIN. (*)

(Rakyatpostonline.com/M. Sahrul/ Sultan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *