Murid SD SMP di Konut Mulai Divaksin Covid-19

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita”]

Konawe Utara, rakyatpostonline.com- Upaya pemerintah pusat untuk menghentikan penyebaran Covid-19, yakni memberikan vaksin kepada masyarakat. Kebijakan ini pun berjalan mulus di Kabupaten Konawe Utara (Konut).

Keseriusan menjalankan program vaksinasi Covid-19 secara menyeluruh ini, terbukti dengan penyuntikan kepada murid tingkat SD hingga SMP di Konut, demi melancarkan proses belajar tatap muka di sekolah.

Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konut, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) bersama Kepolisian Resort (Polres) Konut meninjau langsung vaksinasi siswa-siswi di SMPN 1 Sawa, Senin (30/8/2021).

Kegiatan dipimpin langsung oleh bupati Ruksamin, bekerjasama dengan pihak Polres Konut, dan tim Gugus Tugas Covid-19. Vaksinasi di sekolah ini dimulai sejak pekan lalu.

Ruksamin mengatakan antusias masyarakat, termasuk orang tua murid dalam pemberian vaksin ini sangat tinggi, sehingga pemerintah dan petugas medis di lapangan tentu tak kesulitan dalam bekerja.

“Saya berharap vaksinasi ini dapat bermaanfaat selama pembelajaran di sekolah. Selain pencegahan, penanganan juga terus kita lakukan khususnya di tingkat pendidikan,” ujarnya.

Sementara itu, Kadikbud Konut, Lapeha menjelaskan, kegiatan vaksinasi sebelumnya telah dilakukan di SMPN 1 dan 2 Molawe serta SMPN Satu Atap (Satap) Molawe.

“Sementara untuk hari ini, jumlah peserta vaksinasi pelajar terdiri dari murid SMPN 1 Sawa berjumlah 58 orang, SMPN Satu Atap 4 Sawa berjumlah 29 orang dan SDN 3 Sawa 1 orang,” lanjutnya.

Diterangkan Lapeha, program vaksinasi tingkat sekolah akan berjalan hingga semua sekolah di Konut mendapat pelayanan vaksin secara gratis.

“Kegiatan ini sudah terjadwal, Jadi secara teknis Dinas PK Konut menyiapkan fasilitas kemudian untuk vaksinator dari Polres Konut yang mana kegiatan ini dibantu oleh Tim Gugus Covid 19 Konut, “ujarnya.

Salah satu Tim Vasinator, dokter Siska kepada awak media mengatakan, vaksin yang digunakan adalah CoronaVac. Jenis ini memiliki tingkat keamanan sekira 65 persen untuk pelajar.

“Sebelum dilakukan vaksin, terlebih dahulu dilakukan registrasi peserta, screening, vaksinasi dan terakhir dilakukan observasi dan apabila peserta secara medis tidak layak untuk divaksin, maka kita tidak akan memberikan vaksinasi,” tutup dokter Siska.


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *