Pemerintah dan Swasta Berkolaborasi Demi Hapus Kemiskinan Ekstrem di Koltim

Andi Muhammad Iqbal Tongasa, S.STP., M.Si, melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perusahaan swasta dalam pertemuan di Aula Rapat Kantor Bappeda Litbang Koltim, Kamis (19/10/2023).

Kolaka Timur, Rakyatpostonline.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur (Koltim), telah memulai kolaborasi dengan sektor swasta dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem di daerah tersebut.

Langkah ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Koltim, Andi Muhammad Iqbal Tongasa, S.STP., M.Si, yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perusahaan swasta dalam pertemuan di Aula Rapat Kantor Bappeda Litbang Koltim, Kamis (19/10/2023).

Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari pemerintah, TNI, Bank Sultra, serta perusahaan swasta seperti Hasrat Abadi, Indomaret, Alfamidi, dan Herawati.

Sekda Koltim mengungkapkan bahwa perwakilan sektor swasta telah berkumpul untuk menyatakan komitmen mereka dalam membantu penanganan penghapusan kemiskinan ekstrem di Koltim. Sekda juga menekankan pentingnya bersinergi untuk menyatukan semua kekuatan dalam upaya ini.

Dalam pertemuan tersebut, sektor swasta menjelaskan jenis bantuan yang mereka siapkan untuk masyarakat, sementara OPD menunjukkan tingkat kesiapannya untuk menghadapi tantangan ini.

Direktur Bank Sultra juga menyatakan kesiapannya untuk menyediakan Corporate Social Responsibility (CSR) guna mendukung upaya penghapusan kemiskinan ekstrem.

Penghapusan kemiskinan ekstrem akan melibatkan tindakan konkret melalui pembentukan tim gabungan yang terdiri dari OPD dan sektor swasta yang akan menangani masalah di setiap kecamatan.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Koltim, Dr. Mustakim Darwis, SP., M.Si, menjelaskan langkah-langkah baru yang diambil dalam upaya mengatasi kemiskinan ekstrem di wilayah ini.

Dikatakan, tim dari berbagai OPD akan bertanggung jawab dalam proses identifikasi masyarakat yang terdampak, sementara sektor swasta, seperti BRI, akan memberikan kredit kepada yang membutuhkan.

Selain itu, program sanitasi air minum dan penyediaan bibit untuk meningkatkan sumber penghasilan juga akan dijalankan.

Meskipun ada sekitar 800 kepala keluarga yang terdampak kemiskinan ekstrem di Kabupaten Koltim, pihak terlibat menegaskan bahwa pendekatan komprehensif yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan diperlukan.

Ide ini juga mencakup konsep ‘bapak angkat,’ di mana OPD akan mendampingi masyarakat untuk memahami masalah mereka dan mencari solusi bersama.

Kolaborasi ini merupakan langkah bersama, untuk mengatasi masalah kemiskinan ekstrem dan dapat menjadi inspirasi untuk daerah lain di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).


Laporan: Asrianto Daranga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *