Atasi Kekeringan, BPBD Sultra Akan Bangun Puluhan Sumur Bor di Desa Bou

Abd Azis, SH, MH, didampingi Kepala BPBD Koltim, Dewa Made Ratmawan, dan Kadis Tanaman Pangan Koltim, Ridwan saat meninjau lokasi kekeringan di desa bou.

Kolaka Timur, Rakyatpostonline.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tenggara (Sultra) berencana untuk membangun puluhan sumur bor di Desa Bou, Kecamatan Lambandia, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim).

Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengatasi kekeringan yang mengancam persawahan di daerah tersebut.

Kepala BPBD Sultra, Muhammad Yusuf, mengumumkan rencana ini saat meninjau wilayah persawahan yang terdampak kekeringan di Desa Bou, Kamis (19/10/2023).

Bupati Koltim, Abd Azis, SH, MH, turut serta dalam kunjungan tersebut, didampingi oleh Kepala BPBD Koltim, Dewa Made Ratmawan, dan Kadis Tanaman Pangan Koltim, Ridwan.

Muhammad Yusuf menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi persawahan yang mengalami kekeringan akibat cuaca ekstrim. Dalam upayanya untuk membantu masyarakat terdampak, BPBD Sultra akan membangun sekitar 30 sumur bor di daerah tersebut.

Kepala BPBD Sultra juga menjelaskan bahwa wilayah seperti Desa Bou bisa mendapatkan bantuan sosial ekonomi. Contohnya, jika warga memiliki pekerjaan lain selain bertani, seperti di bidang pertukangan atau peternakan, mereka bisa memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan sosial ekonomi.

Saat ini, BPBD dan Dinas Tanaman Pangan sedang menyiapkan alat kontrasepsi hama dan penyakit (alkon), tetapi jika pasokan air tidak mencukupi, maka pembangunan sumur bor menjadi solusi terbaik.

Kepala BPBD juga mengingatkan masyarakat yang terdampak untuk membuat laporan yang jelas tentang kerugian yang mereka alami sehingga dapat mendapatkan bantuan sosial ekonomi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sementara itu, Abdul Azis menjelaskan bahwa total luas persawahan di Koltim mencapai sekitar 19 ribu hektar, sedangkan di Desa Bou sendiri terdapat sekitar 1.100 hektar persawahan.

Dari luas tersebut, sekitar 508 hektar mengalami dampak kekeringan. Olehnya itu Azis menekankan pentingnya tindakan mitigasi dan persiapan sumur bor sebagai solusi untuk mengatasi kekeringan.

“Terima kasih kepada Pj Gubernur Sulawesi Tenggara yang telah mendukung dengan mengirim tim verifikasi dari BPBD Provinsi untuk mengkaji kondisi lapangan,” tutup Abdul Azis.


Laporan: Asrianto Daranga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *