Jalan Rusak, Warga Watumerembe Ancam Blokade Jalan Poros Kendari-Bombana

Aksi unjuk rasa protes jalan rusak palangga-kendari dan kendari-bombana.

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]
Konawe Selatan, Rakyatpostonline.com – Puluhan masyarakat mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Desa Watumerembe Bersatu melakukan aksi damai menuntut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) segera merealisasikan perbaikan jalan rusak poros Palangga-Kendari. Rabu, (10/03/2021).

Aksi damai dipimpin Koordinator Lapangan, Muhammad Sopian dalam aksinya mengatakan, aksi damai ini bagian dari bentuk kekecewan masyarakat terhadap Pemprov Sultra yang tidak kunjung ada respon positif terhadap kondisi jalan rusak di desa watumerembe, kecamatan palangga, kabupaten konawe selatan (konsel).

“Kondisi jalan poros desa watumerembe sudah sangat meresahkan pengguna jalan karena mengancam keselamatan warga dan pengguna jalan, dan sudah banyak memakan korban. Jalan ini butuh perbaikan secara permanen,” Papar, Pian dalam orasinya.

Senada diungkapkan Herianto, apabila pemprov sultra tidak merespon tuntutan masyarakat desa watumerembe, massa aksi akan memblokade jalan poros akses penghubung ibu kota dan 1 kabupaten yakni Kota Kendari – Konsel dan Konsel – Bombana.

“Kami tidak akan main-main, bila mana jalan tersebut tidak segera diperbaiki, masyarakat desa watumerembe akan blokade jalan, hingga melumpuhkan akses transportasi penghubung antar kota dan kabupaten ini,” Tegas, Herianto dalam orasinya.

Unjuk rasa yang diwarnai dengan aksi pembakaran ban menjadi tontonan warga. Atas kondisi ini, Pemerintah Desa dan masyarakat setempat mengaku sudah berulang kali mengusulkan kepada pemerintah sulawesi tenggara agar jalan itu diperbaiki. Tak cukup sampai disitu, usulan perbaikan juga disampaikan kepada anggota DPRD Sultra namun hingga saat ini tak kunjung ada perhatian.

Mereka berjanji akan kembali menggelar aksi demonstrasi (unjuk rasa) secara besar besaran, manakala pihak pemrov sultra tidak mengakomodir aspirasi keinginanan masyarakat. (**)


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *