Minim Perhatian Pemprov Sultra, Jalan Poros Watumerembe Konsel Rusak Parah

Julianto Jaya Perdana*

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]
Konawe Selatan, Rakyatpostonline.com – Jalan poros yang menghubungkan Kota Kendari dan dua Kabupaten tepatnya di daerah Desa Watumerembe, Kecamatan Palangga, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) Akses penghubung ibu kota provinsi dengan Kabupaten Bombana, mengalami kerusakan yang cukup parah.

Kondisi ruas jalan yang berlubang sudah lama dikeluhkan masyarakat, khususnya pengguna jalan. Hal itu pun diperparah disaat musim penghujan tiba. Selain ruas jalan kubang kerbau, material timbunan jalan kerap habis terkikis terbawa air hujan.

Berbagai sorotan sejumlah masyarakat dan kalangan aktivis mahasiswa Palangga menilai minimnya perhatian Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menyoal penanganan perbaikan akses jalan tersebut.Presidium Himpunan Pemuda dan Mahasiswa Palangga (Hipmapal), Julianto Jaya Perdana mengatakan, bahwa perbaikan akses jalan tersebut membutuhkan perhatian khusus pemerintah provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra.

“Seharusnya akses jalan Kendari-Andoolo yang letaknya di Desa Watumerembe membutuhkan perhatian serius Pemprov dan DPRD Sultra karena jalan ini merupakan jalan penghubung antara Kota Kendari – Konsel dan Konsel – Bombana,” Ungkap, Julianto, Senin (08/03/2021).

Pihaknya mendesak agar akses jalan tersebut secepatnya dilakukan penanganan perbaikannya oleh Pemprov Sultra karena salah satu dampaknya bisa menghambat jalannya investasi dan cenderung mengganggu kenyamanan pengguna jalan di lingkungan masyarakat Desa Watumerembe.

“Jalan poros Andoolo – Kendari merupakan akses jalan utama yang banyak dilalui pedagang lokal maupun dari Bombana menuju Kota Kendari. Karena akses jalannya rusak dapat menghabat dan memperpanjang waktu tempuh masyarakat yang bisa saja tidak tepat waktu sampai di tujuan, sementara disisi lainnya masyarakat setempat merasa terganggu dengan debu volusi akibat rusaknya jalan,” Paparnya.

Dalam waktu dekat kemungkinan akan memboikot jalan yang melintasi Desa Watumerembe ini sebagai bentuk protes kepada Pemprov Sultra yang dinilai minim perhatian atas perbaikan jalan tersebut.

“Kami meminta kepada stakeholder dalam hal ini Pemprov dan DPRD Sultra untuk segera berkordinasi memperbaiki jalan di Desa Watumerembe. Sebab, jika tidak disahuti dalam waktu dekat kami akan melakukan aksi unjuk rasa untuk melumpuhkan akses jalan di desa ini sebagai bentuk kekecewaan kami yang kami nilai minimnya perhatian terhadap perbaikan jalan di kampung kami,” Pungkasnya. (**)


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *