Ketua Komisi III DPRD Koltim Sayangkan Aksi Pemukulan Plt Kadis Dikbud

Ketgam : Risman Kadir Ketua Komisi ll Kolaka Timur

Kolaka Timur, Rakyatpostonline.Com – Informasi peristiwa pemukulan Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), telah beredar luas, dengan adanya video yang tersebar melalui media sosial.

Hal ini menjadi perhatian khusus bagi DPRD Koltim. Risman Kadir selaku Ketua Komisi III yang juga mitra kerja Disdikbud, turut prihatin dan menyayangkan peristiwa tersebut terjadi pada dinas tersebut.

Melalui wawancara via telepon, Risman Kadir mengatakan semestinya Disdikbud yang diserahkan tugas manajemen dan manajerial pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD), mampu menjadi teladan dalam hal profesionalisme dan penerapan etika.

Bukan sebaliknya, malah Disdikbud Koltim mempertontonkan nilai-nilai amoral dan bahkan mengarah pada ketidakmampuan profesionalisme.

Risman Kadir menyampaikan bahwa ada cukup banyak jumlah siswa-siswi SMP dan SD di Koltim yang mungkin saja konten berita atau informasi tersebut sampai kepada mereka.

Bukan hanya melalui berita, informasi tersebut bisa saja sampai kepada murid, melalui orang tua mereka yang sudah mempercayakan anak-anaknya menempuh pendidikan di SMP sederajat atau SD, sehingga dikhawatirkan bakal terbangun pesimisme karena mengetahui peristiwa tersebut.

Dikatakan Risman, semua pihak bertugas menjaga lingkungan pendidikan yang sehat dan kondusif, dalam rangka menciptakan generasi Koltim yang membanggakan. Namun tentu saja titik berat tanggung jawab ini berada di pundak Disdikbud selaku pelaksana teknis anggaran dan kebijakan.

Dikatakan, menurut informasi yang sampai kepada dirinya, aksi kekerasan di Disdikbud tersebut, bersamaan dengan kehadiran tokoh-tokoh adat Koltim sebagai tamu atau mitra koordinasi.

Hal ini pun sangat disayangkan, terlebih peran tokoh adat sangat membantu pemerintah daerah dalam mengendalikan sikap dan tingkah laku warga masyarakat, sesuai dengan ketentuan nilai-nilai adat.

Seharusnya kata dia, peran tokoh-tokoh adat dalam menjaga moral sosial, dikokohkan dengan peran institusi sebagai tempat berlangsungnya proses pendidikan untuk mengubah perilaku anak-anak sejak dini ke arah yang lebih baik.

“Saya sangat menyayangkan peristiwa tersebut Kalau benar-benar terjadi di depan mata kepala tokoh-tokoh adat kita. Menurut saya ini adalah preseden buruk yang harus segera dibenahi,” ujarnya.

Risman Kadir yang akrab disapa RSK menyampaikan harapannya agar peristiwa seperti ini segera diselesaikan dan tidak terjadi lagi dimasa mendatang.

“Tanpa bermaksud memihak kepada siapapun, saya berharap agar segera dilakukan pembinaan oleh pejabat yang berwenang dalam hal ini Sekretaris Daerah Koltim,” tutupnya.


Laporan : Asrianto

Editor : Wal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *