[responsivevoice_button rate=”1″ pitch=”1″ volume=”0.9″ voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klick Bacakan Teks Berita“]
Bau Bau, Rakyatpostonline.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau hari ini (10/4), melakukan penyomprotan desinfektan kerumah-rumah masyarakat yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) yakni orang yang mengalami gejala demam lebih dari 38 derajat celcius atau ada riwayat demam atau ISPA tanpa pneumonia, serta memiliki riwayat perjalanan ke negara atau daerah yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala covid-19.
Kepala BPBD Kota Baubau, La Ode Muslimin Hibali, SE.,M.Si mengatakan, mulai hari ini pihaknya melakukan penyomprotan desinfektan kerumah-rumah masyarakat yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebagai upaya meminimalisir potensi penyebaran virus corona Di Kota Baubau dengan menargetkan penyomprotan ke 40 rumah masyarakat yang berstatus ODP, berdasarkan data terakhir Dinas kesehatan dan Gugus Tugas COVID-19 Baubau.
“Mulai hari ini kami akan melakukan penyomprotan desinfektan kerumah-rumah masyarakat yang berstatus ODP, ini sebagai upaya pemerintah meminimalisir potensi penyebaran virus corona Di Kota Baubau, dengan target penyomprotan ke 40 rumah masyarakat yang berstatus ODP, berdasarkan data terakhir Dinas kesehatan dan Gugus Tugas COVID-19 Baubau. Tentu ini secara terus menerus dilakukan sampai covid 19 musna di bumi wolio yg penuh barakati ini,” Ucapnya.
Mantan Camat Wolio ini juga menjelaskan bahwa Kegiatan tersebut turut dibantu oleh Para Pemuda Kelurahan Melai dan Mahasiswa KKN dari Universitas Airlangga, Jurusan Farmasi dalam hal edukasi pencegahan covid-19 kesejumlah rumah masyarakat berstatus ODP yang menjadi sasaran penyomprotan desinfektan.
“Jadi kami juga dibantu oleh Para anak muda Kelurahan Melai, ada juga Mahasiswa KKN dari Universitas Airlangga, Jurusan Farmasi yang bantu dalam hal edukasi pencegahan covid-19 kesejumlah rumah masyarakat berstatus ODP yang menjadi sasaran penyomprotan desinfektan”, Jelasnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat dan dunia usaha untuk bahu-membahu dalam melawan penyebaran virus corona. Sebab menurutnya urusan kebencanaan tersebut, tidak bisa hanya diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah, akan tetapi membutuhkan membutuhkan keterlibatan banyak pihak dalam memberikan edukasi bagi yang mempunyai ilmu kebencanaan terlebih tentang kesehatan agar kedepannya masyarakat dapat melakukan pencegahan secara mandiri.
“Saya mengajak kepada seluruh Masyarakat dan Pelaku Usaha, Mari bantu kami. Kita mulai hal yang bermanfaat untuk pencegahan bencana ini, bukan saling menyalahkan atau membuat panik masyarakat. Semua pihak harus terlibat dalam memberikan edukasi kepada masyarakat bagi yang mempunyai ilmu terhadap kebencanaan, terlebih tentang kesehatan, agar kedepannya mereka dapat melakukan pencegahan secara mandiri,” Tutupnya. (*)
Laporan: Sultan/Julianto
Publisher: M. Sahrul