Pemerintah Desa Wunduhaka Bangun Rumah Layak Huni Bagi Warga

Plt Desa Wunduhaka, Sukarjo. L (*RP/Red)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]

Konawe Utara, Rakyatpostonline – Pemerintahan Desa Wunduhaka, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), membangun rumah layak huni bagi warga fakir miskin yang tersebar ditiga dusun wilayah tersebut.

Bantuan pembangunan rumah bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (T.A) 2021 yang telah diprogramkan, sebagai manfaat kepada masyarakat penerima.

Pelaksana Desa Wunduhaka, Sukarjo. L mengatakan, tahun 2021 Pemdes Wunduhaka prioritas memberikan bantuan kepada warga. Seperti material bangunan yang dimana saat ini telah berjalan proses pelaksanaannya dan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT).

“Bantuan Rehabilitasi rumah 23 Unit, dan bangun baru rumah warga desa wunduhaka sebanyak 20 Unit, telah dilaksanakan dengan total keseluruhan 43 Unit rumah, tentunya kami dari pihak pemdes telah menargetkan bakal mengatasi permasalahan rumah tidak layak huni (RTLH) di desa setempat,” Ungkap Sukarjo. L, kepada awak Rakyat Post, Sabtu, (29/10/2021).

Untuk itu, Sukarjo mendorong peran aktif pemerintah desa dan masyarakat secara bersama-sama menyukseskan Program Dana Desa agar bangun baru dan rehabilitasi rumah yang ada bisa berkurang, sekaligus meningkatkan gotong royong masyarakat dalam membangun rumah layak huni pada masa Pandemi saat ini.

Penerima bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni saat mengangsur material bangunan di desa wunduhaka.**

Menurutnya program Dana Desa merupakan salah satu wujud nyata kehadiran pemerintah untuk membenah pengentasan rumah kearah yang lebih layak.

“Penyaluran material rincian satuan bantuan senilai Rp.5.700.000 per unit rumah bangun baru, dan Rp.4.600.000 per unit rehabilitasi rumah, pemerintah desa menginginkan masyarakat memiliki semangat membangun rumahnya secara swadaya, persentase pembangunan saat ini sudah mencakup 75 %,” Terang Sukarjo.

Pembangunan di desa wunduhaka tidak terlepas proses musyawarah desa (Musdes) kesepakatan pemerintah dan masyarakat menjadikan skala prioritas penyerapan anggaran dana desa tahun 2021. Diketahui, Total anggaran rehabilitasi rumah senilai Rp.105.800.000 dan bangun baru rumah Rp.114.000.000.

“Meskipun bantuan yang diberikan tidak seberapa tapi kenyataan di lapangan bisa mendorong masyarakat untuk bergotong royong membangun rumah yang lebih layak. Tentunya motivasi pemerintah memberikan subsidi masyarakat agar mengurangi beban tempat tinggal,” Tambahnya.

Penerima bantuan material bangun baru rumah tidak layak huni sesuai kebutuhan prioritas masyarakat.**

Lebih jauh, selain pembangun rumah tidak layak huni, Sukarjo telah menuntaskan penyaluran BLT tahap 9 (Sembilan) kepada 78 Kepala Keluarga penerima manfaat di desa wunduhaka. Penerima BLT DD tahapan ini mengacu pada data penerima sebelumnya.

“Untuk jumlah Rp300 ribu/bulan ini, ada kebijakan Kemenkeu Nomor 50 Tahun 2020 dan Permendes Nomor 7 tahun 2020 tentang ketentuan lanjutan pemberian BLT sumber Dana Desa pada masing-masing tahapan,” Tandasnya. (*Tim Redaksi)


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *