[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]
Konawe Selatan, Rakyatpostonline.com – Sebelumnya, telah terjadi tindak pidana persetubuhan anak dibawah umur, berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/B/05/III/2022/Sek Mowila/Res Konsel/Polda Sultra.
Olehnya, personil Polsek Mowila yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Mowila, Iptu Nyoman Sugiana, S. H, bergerak hendak melakukan penangkapan, pada hari Rabu (16/03/2022).
Namun setibanya di rumah, DD sudah dalam keadaan meninggal dunia, dengan posisi badan tengkurap dan mulut mengeluarkan busa.
Dijelaskan Iptu Nyoman Sugiana, berdasarkan pemeriksaan saksi, awalnya sekira pukul 09.00 Wita, tetangga mendengar teriakan minta tolong dari kediaman DD, sehingga ia datang ke rumah tersangka.
Namun tetangga ini melihat DD sudah terbaring dengan mulut berbusa. Ia pun menyuruh anaknya memanggil warga sekitar. Salah satu warga hendak menolong dengan memberikan air kelapa.
“Akan tetapi setelah memberikan air kelapa, hanya minum sekira satu sendok, tidak lama kemudian, DD mengorok hingga meninggal dunia,” ucap polisi.
Pihak Polsek Mowila yang datang, melihat tersangka dalam keadaan meninggal dunia. Kapolsek kemudian menghubungi pihak Puskesmas Mowila untuk melakukan pemeriksaan.
Rombongan dari Puskesmas Mowila, dipimpin Dokter Harnita Novianti, datang melakukan pemeriksaan. Hasilnya, DD murni bunuh diri minum racun jenis Dangke dengan tidak adanya tanda-tanda kekerasan.
Polisi lalu mengamankan barang bukti berupa satu saset racun jenis Dangke yang diduga merupakan sisa yang di minum korban.
“Kami sudah mengajukan permohonan outopsi kepada keluarga korban, namun pihak keluarga korban menolak untuk dilakukanya outopsi,” tutup Kapolsek. (**)
