Tim Tiger Ringkus Pemuda di Konsel Usai Cabuli Anak Empat Tahun

Tim Tiger Polres Konsel berhasil meringkus DA (16). Penangkapan pelaku diduga melakukan pencabulan.

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]
Konawe Selatan, Rakyatpostonline.com | Satuan Tim Tiger 2002 Polres Konawe Selatan (Konsel), berhasil membekuk seorang pemuda berinisial DA (16). Penangkapan pelaku diduga melakukan pencabulan terhadap seorang anak di bawah umur (4), Senin, (6/7/2020).

Pelaku yang masih pelajar itu diketahui berasal dari Desa Sangia, Kecamatan Landono, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra). Pelaku ditangkap berdasarkan Laporan Polisi (LP) Nomor 27 tanggal 26 Juni 2020 dilaporkan di Polsek Landono dan Surat Perintah Penangkapan Nomor 21 tanggal 6 Juli 2020.

Kasat Reskrim Polres Konsel, AKP Fitriyadi mengatakan, pelaku DA, berhasil ditangkap dirumahnya di Desa Wonua Sangia Kecamatan, Landono.

Kronologisnya, dijelaskan AKP Fitriyadi, bahwa pada hari Rabu tanggal 21 Juni lalu, korban pergi bermain dirumah temannya berinisial A, namun sekitar pukul 16:00 Wita, tersangka datang mendekati korban dan langsung menarik tangan korban masuk kedalam kamar kemudian menurunkan celana korban.

Tersangka membaringkan korban diatas tempat tidur, lalu melakukan pencabulan terhadap korban. Atas kejadian itu korban merasakan sakit dibagian alat vitalnya.

“Atas perbuatan pelaku, saat ini korban masih merasakan sakit pada alat kelaminnya,” ujar Kasat Reskrim.

Pelaku dijerat dengan Undang – Undang perlindungan anak, sebagaimana dimaksud dalam pasal 81 jo pasal 76E UU No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002 sebagaimana telah diubah menjadi UU No. 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Pemerintah pengganti UU No. 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara 5 sampai dengan 15 tahun.

“Tersangka masih dibawah umur sehingga proses penyidikannya wajib mengacu pada UU 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,” pungkas, AKP Fitriyadi. (*)


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *