Balitbang Sultra Gelar Sosialisasi SIP Covid-19

Kepala Balitbang Sultra, Dr. Ir. Sukanto Toding, M.SP, MA. (Foto. Sultan Bakri/Rakyatpostonline.com).

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Bacakan Berita“]
Kendari, Rakyatpostonline.com |
Demi menjangkau seluruh lapisan masyarakat miskin yang terdampak Covid-19, Badan Penelitian dan pengembangan (Balitbang) Sulaweai Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi terkait pengadaan sistem informasi penanganan (SIP) Covid-19, di gedung kantor pertemuan Balitbang Sultra, Kamis (20/8/2020).

Sosialisasi tersebut dihadiri sejumlah wartawan lokal dan nasional, perwakilan pihak dinas sosial (Dinsos), serta sejumlah pegawai di Balitbang Sultra.

Kepala Balitbang Sultra, Dr. Ir. Sukanto Toding, M.SP, MA, dalam pemaparannya mengungkapkan bahwa saat ini di Sultra masih banyak masyarakat kategori kurang mampu yang terdampak Covid-19, namun belum tersentuh bantuan.

Olehnya, Pemprov Sultra melalui Balitbang, membuka SIP Covid-19. Sistem data ini nantinya dapat diakses oleh masyarakat untuk mengirim datanya.

“Maka dari itu silahkan teman-teman media bantu kami dan silahkan daftarkan kelurganya yang belum tersentuh bantuan dari Dinsos,” ujarnya.

Kepala Balitbang Sultra juga mengajak peserta sosialisasi untuk peduli kepada saudara kurang mampu yang terdampak oleh covid-19, caranya dengan mengusul mereka kedalam SIP-Covid 19.

“Caranya sangat mudah. Untuk mengusul teman, saudara, tetangga, dan warga sekitar kita yang kurang mampu, sebagai calon penerima Bansos silahkan klik jendela Pengajuan Bantuan,” jelasnya.

Selanjutnya, mengisi seluruh formulir usulan penerima bantuan sosial secara lengkap.  kemudian mengecek perkembangan usulan tersebut pada jendela Cek Progres Usulan.

Sistem tersebut nantinya berfungsi membantu masyarakat yang belum terdata, agar segera didata dan bisa dapat bantuan dari dinas terkait atau Dinsos.

“Dengan mengusulkan saudara tetangga  atau warga disekitar kita
pada SIP Covid-19,  kita telah ikut memperkuat basis data keluarga kurang mampu di Provinsi Sultra,” tutup Dr. Sukanto Toding. (*)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *