TKA Gelombang Terakhir, Konsorsium Konawe Raya Siap Turunkan Ribuan Massa

*Konsolidasi Gerakan Konsosium Konawe Raya siap turunkan ribuan massa aksi Tolak TKA China gelombang terakhir. (Julianto/ Rakyatpostonline.com)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]
Kendari, Rakyatpostonline.com |
Diketahui berdasarkan info yang di himpun media ini kedatangan TKA Asal China Gelombang Terakhir akan tiba di Bumi Anoa pada Tanggal 07-Juli-2020, TKA yang akan masuk berjumlah 250 orang mereka carter 2 flight.

Oscar, Koordinator Lapangan Konawe Raya mengatakan, kedatangan TKA gelombang terakhir ini. Kami akan melakukan unjuk rasa besar-besaran untuk menolak kedatangan TKA masuk di Bumi Anoa. Hal ini dikarenakan Pemerintah tidak transparan dalam memberikan informasi terkait Rencana Pengunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) yang akan masuk, ditambah lagi dalam situasi Covid 19. Jumlah Pasien postif covid disultra belum ada penurunan secara signifikan.

“Pemerintah seharusnya hadir memberikan rasa aman di tengah Masyarakat bukan menambah kecemasan rakyat dengan mendatangkan Tenaga Kerja Asing,” Papar Oscar.

Apalagi masyarakat yang harus dibebankan untuk membayar biaya rapidtes ketika ingin berpergian keluar kota. Anehnya para TKA dengan mudahnya masuk dan mendapat pengawalan ketat.

“Pada gelombang terakhir kami akan menurunkan massa dengan jumlah besar. Apapun konsekuensi yang harus kami hadapi dilapangan kami siap, Halal darah ini. Asalkan TKA gelombang terakhir ini tidak menginjakan kaki di Sulawesi Tenggara,” Pungkasnya.

Sekertaris Umum HIPPMA-KONUT juga ini mempertegas pihaknya akan terus melakukan aksi penolakan TKA China dan melayangkan tuntutan.

“Pertama kami tegaskan, sebelum masa pandemi covid 19 ini berakhir, selanjutnya, pemerintah secara transparan memperlihatkan Dokumen RPTKA. Pemerataan kesempatan putra daerah harus dilakukan dan terakhir, ratusan karyawan yang dirumahkan di panggil kembali bekerja,” Punkas, Oscar. **


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *