[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]
Kendari | Rakyatpostonline.com –
Polemik Kedatangan 500 TKA asal China, Yang akan memasuki Sultra secara Bertahap membuat Sultra kembali bergejolak. Tepatnya pada tanggal 23 Juni 2020 beberapa OKP turun kejalan untuk menolak Kedatangan 500 TKA Asal China tersebut. Akan tetapi Upaya tersebut tak membuahkan hasil maksimal karena tercatat 159 TKA asal China berhasil masuk kewilayah Sultra untuk bekerja disalah satu perusahaan tambang dalam hal ini PT. VDNI.
Menyikapi hal Tersebut, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang kendari, Ujang Hermawan mengatakan bahwa terkait kedatangan 500 TKA asal China tersebut yang akan Memasuki wilayah Sultra secara bertahap, harus mengambil langkah tepat.
“Sebaiknya DPRD Sultra segera mengambil langkah-langkah konkrit untuk menetralisir kegaduhan yang terjadi terkait Kedatangan 500 TKA asal China tersebut,” Ungkap Ujang.
Pihaknya menyarankan Kepada DPRD Sultra untuk segera membuat agenda pertemuan dengan seluruh elemen, baik itu OKP, Ormas-ormas dan instansi-instansi terkait, tetapi dari semua elemen tersebut yang wajib hadir adalah dari Pihak PT. VDNI yang merupakan cikal-bakal masuknya 500 TKA tersebut.
“Agenda pertemuan tersebut sebagai upaya untuk mendapatkan solusi yang terbaik terkait permasalahan ini. Paling tidak masyarakat bisa tercerahkan dengan apa yang sebenarnya terjadi dalam polemik 500 TKA tersebut” Ungkapnya.
Ujang menambahkan bahwa digelombang kedua kami mendapatkan informasi TKA akan masuk pada Tanggal 29 Juni mendatang.
Sehingga agenda pertemuan yang saya sarankan, sebaiknya secepatnya direalisasikan, untuk mencegah terjadinya konflik lebih besar dalam masyarakat Sultra”. tutupnya.**
