HMI Kendari Minta Dukungan HMI Se-Indonesia Tolak TKA China di Sultra!

Massa aksi demonstrasi penolakan TKA China hingga larut malam boikot bandara halu oleo. Rabu, (24/6/2020). (Ist/RP)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]
Kendari, Rakyatpostonline.com –
Aksi unjuk rasa (unras) penolakan Tenaga Kerja Asing (TKA) didepan bandara halu oleo, Sulawesi Tenggara yang dilaksanakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari bersama beberapa lembaga, berakhir bentrok dengan aparat kepolisian.

Sulkarnain, Ketua HMI Cabang Kendari. (Ist/Rakyatpostonline.com).

Penolakan TKA turut melibatkan masyarakat setempat desa ambaipua kec. ranomeeto, kab. konawe selatan. Walaupun dilakukan blokade jalan namun TKA asal tiongkok itu berhasil lolos dengan menggunakan jalan alternatif (jalan tikus) yang didampingi aparat kepolisian dan ketua DPRS Sultra.

Ketua umum HMI cabang kendari, Sulkarnain, saat di temui awak media setelah bentrok terjadi, menyampaikan bahwa aksi unjuk rasa yang di gelar di depan bandara halu oleo merupakan komitmen keumatan dan kebangsaan HMI, Rabu, (24/6/2020).

“Bagi kami aksi hari ini adalah bentuk komitmen keumatan dan kebangsan. Kami aksi hingga subuh hari ini, bersama masyarakat adalah untuk mempertahankan kedaulatan negara dan kemerdekaan rakyat indonesia,” Pungkas Sulkarnain.

Sulkarnain mengungkapkan, bahwa lolosnya TKA yang di kawal kepolisian dan Ketua DPRD Sultra adalah bukti adanya konspirasi pemerintah dalam mengawal kedatangan TKA asal china. Sehingga pihaknya semakin meyakini TKA asal china itu tidak memiliki dokumen valid.

“Mereka lolos lewat jalan alternatif. disana dijaga juga tapi tidak sebanyak disini, tidak bisa di halau karena pengawalan banyak sekali dengan mobilnya ketua dpr juga lewat sana bersama rombongan TKA. Kami semakin yakin TKA ini tidak ada dokumen validnya, sehingga ketua DPRD sultra juga lewat belakang tidak mau lagi ketemu kami,” ungkapnya.

Ketua HMI itu menegaskan bahwa pihaknya tidak berhenti sampai disini mereka akan melakukan konsolidasi dan aksi besar baik dari masyakarakat sultra hingga ke hmi seluruh indonesia

“Kami akan konsolidasi dan turun besar besaran, baik itu di daerah hingga di internal HMI. Kami Mempertegas bahwa TKA haram untuk Sultra,” tegasnya.

Pihaknya meminta dukungan kepada seluruh HMI cabang se-Indonesia melakukan penolakan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal china di bumi anoa.

“Kami di HMI cabang kendari saat ini sangat membutuhkan dukungan dari saudara Sehimpun, Secita HMI Cabang se-Indonesia,” Pungkasnya.**


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *