HMI Kendari Gelar Aksi Tolak TKA dan Boikot Jalan Saranani

*Aksi Boikot Kalan HMI Kendari Tolak Kedatangan 500 TKA China.

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]
Kendari, Rakyatpostonline.com –
Tenaga Kerja Asing (TKA) yang di kabarkan 23 Juni mendatang akan tiba di Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Bandara Halu Oleo terus menuai penolakan. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari menggelar Aksi Unjuk Rasa (UNRAS) penolakan kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) di depan sekretariatnya. Minggu, (21/6/2020)

Dalam orasinya Ketua Umum HMI Cabang Kendari, Sulkarnain. Mengatakan, kehadiran TKA di bumi anoa merupakan bentuk tidak berdayanya pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat

“Kalau TKA masuk tanpa penolakan dari pemerintah daerah berarti mereka lemah dan takut sama pemerintah pusat, percuma ada otonomi daerah,” ujar sul dalam orasinya

Sulkarnain mengungkapkan, bahwa sejak awal berdirinya PT. VDNI tidak mematuhi peraturan perundang undangan indonesia serta tidak berkontribusi pada pengembangan sunberdaya manusia Tenaga Kerja Lokal

“Kami tolak TKA itu karena sejak VDNI di morosi mereka tidak patuh UU kita apalagi itu PMA kemudian mempekerjakan TKA tapi tidak mendidik Tenaga Kerja Lokal padahal itu wajib,” ungkapnya.

Ketua HMI itu, menegaskan bahwa semestinya pemerintah daerah memberikan sanksi administrasi terhadap perusahaan yang mempekerjakan TKA tapi tidak mendidik tenaga kerja lokal

“Semestinya hari ini mereka di beri sanksi sebagaimana permenaker nomor 10 dan perpres 20 bukan di dukung,” tegasnya.

Pihaknya akan melanjutkan aksi penolakan TKA di bandara Halu Oleo Kendari sebagai bentuk protes kepada pemerintah daerah yang tidak memberi sanksi perusahaan dan menerima 500 TKA.

“Kita akan lanjut di bandara dan menolak TKA ini adalah bentuk protes kita atas ketidak adilan pemerintah daerah,” tutupnya.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *