[responsivevoice_button rate=”1″ pitch=”0.8″ volume=”0.9″ voice=”Indonesian Male” buttontext=”Klik Disini Bacakan Berita“]
Kendari, Rakyatpostonline.com – Akhir-akhir ini masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) digegerkan dengan adanya Warga Negara Asing (WNA) asal China yang diduga memalsukan KTP, atas kejadian tersebut, mengundang banyak dari berbagai kalangan melontarkan kritikan bahkan salah satu ketua Lembaga BAKIN SULTRA angkat bicara mengenai persoalan tersebut.
Dilansir dari salah satu media online Liputan6.com, dijelaskan, “Pria tersebut bernama Mister Wang yang berasal dari provinsi Shanxi China yang sekarang ini diduga menggunakan KTP palsu menjadi warga negara Indonesia, tidak hanya itu, mister Wang juga di ketahui sudah memiliki 2 Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan menjadi penambang hebat diwilayah sultra diwilayah kabupaten konawe utara sudah bertahun-tahun lamanya,” Ucap, La Munduru, kepada media ini pada, Jumat (08/05/2020).
Seperti diketahui, masalah tersebut terkuak bermula dari salah satu laporan warga di polda sultra bernama Irwan. dalam laporan Irwan, mister Wang mengganti namanya dengan sebutan Wawan Razak Saputra yang berdomisili dikota kendari.
“Persoalan ini sangat miris betapa bahayanya WNA tersebut jika benar memalsukan identitasnya lalu dengan bebas melakukan aktivitas diderah kita sultra, apalagi mengelola kekayaan alam kita tanpa rasa beban,” Imbuhnya.
Hal tersebut Menjadi pertanyaan, dalam mekanisme pengurusan KTP itu kita sebagai masyarakat harus mengambil surat pengantar dari lurah lalu ditanda tangani, setelah itu kita juga meski minta tanda tangan pihak kecamatan lalu melakukan pengurusan kepihak kantor Dukcapil agar memperoleh KTP sebagai indentitas kita yang dipergunakan setiap hari harinya kita sebagai masyarakat yang sah dimata hukum.
“Persoalan ini harus ditindak tegas oleh pihak penegak hukum, kami menduga ada beberapa kelompok yang ikut terlibat bermain dalam kejahatan ini, bayangkan belangko KTP yang dimilikinya asli tertera jelas tepat tinggal dikota kendari,” Papar, La Munduru.
Dalam kondisi seperti ini, Lanjutya, negara juga harus hadir untuk menyikapi masalah, kenapa? sebab masalah ini bukan hanya skala lokal atau provinsi saja melainkan masalah ini menjadi masalah negara. jadi baik daerah, provinsi maupun pusat harus betul-betul menyikapinya, karena bisa jadi hal ini menjadi strategi negara china untuk mengetahui kondisi negara kita hingga nantinya kedepan dengan bebas mengobok-obok NKRI yang kita cintai dengan mudahnya maka hancurlah negara kita ini.
“Kalau benar mister wang atau yang disebut Wawan razak saputra memalsukan identitas maka harus ditangkap dan diadili secepatnya oleh pihak yang berwenang, karena jujur saja disultra sini ada beberapa kelompok, yang memang mereka sudah meresa gerah dengan yang namanya WNA. Seolah-olah terkesan istimewa dibandingkan kita yang pribumi,” Cetusnya.
Ditengah kondisi negara lagi genting dilanda bencana wabah pedemik covid 19 ternyata masih ada saja masalah yang lebih parah yaitu WNA, sampai TKA hingga menjadi pesaing pribumi dalam dunia kerja.
“Harapan kami, pemerintah setempat proaktif dan cepat tanggap dalam menyikapi persoalan WNA yang diduga memalsukan identasnya ini, jangan sampai masyarakat duluan lebih bergerak bisa jadi panjang persoalannya,” Tutup, Lamunduru. (B)
Laporan: Sultan Bakri
Editor: M. Sahrul