Cegah Corona, Kades Lapasi Pasi Bagikan Warga Perlengkapan Cuci Tangan dan Masker

0
359
Bangsawan, Kepala Desa Lapasi-pasi, membagikan tempat cuci tangan untuk warganya. Minggu, (19/04/2020). (Sultan/Rakyatpostonline.com).


Kolaka Utara, Rakyatpostonline.com – Ditengah Pandemi Covid-19, Pemerintah Desa (Pemdes) Lapasi-pasi, Kecamatan Lambai, Kabupaten Kolaka Utara, menggerakkan perangkat desa dan masyarakat untuk melakukan penyiraman cairan Disinfektan ke rumah-rumah warga dan ke tempat-tempat fasilitas umum, guna memutus mata rantai Virus Corona. Ditengah pandemi penyebaran virus corona atau Covid-19 bisa dicegah penyebarannya, dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan.

Menurut Kepala Desa Lapasi-pasi Bangsawan, mengatakan jajaran pemerintah desa turut dan wajib berperan aktif memutuskan mata rantai virus corona, “Akhir-akhir ini kita disibukkan dengan gerakan sosial ke masyarakat, utamanya di tengah penyebaran virus corona di wilayah sulawesi tenggara, pemerintah desa dianjurkan bergerak cepat melakukan langkah-langkah nyata dalam memutus mata rantai Covid-19,” Ucap, Bangsawan.

Baru-baru ini Pemdes Lapasi-lapasi sudah sering melakukan penyiraman cairan disinfektan ke rumah-rumah warga, hal ini kita lakukan agar bisa memutus mata rantai penyevaran covid-19 ini, dan selain itu penyiraman kita juga sudah membagikan masker ke masyarakat.

“Adapun program nyata kami dalam memutus mata rantai virus corona, adalah setiap rumah kami bagikan tempat cuci tangan, dimana tempat cuci tangan ini kita simpan di setiap depan rumah warga,” ungkap Kades Lapasi-pasi kepada media ini sambil menujukkan tempat cuci tangan yang maksud.

Di tengah covid-19, Bangsawan, berharap agar masyarakat selalu menjaga kesehatan, dan rajin cuci tangan, rajin ber olahraga, serta jaga jarak dengan orang baru, hindari perkumpulan yang banyak, semoga kita dihindarkan dari virus ini,dengan harapan virus corona cepat hilang di Indonesia.

Lebih lanjut Bangsawan juga sempat menyampaikan bahwa anggaran Dana Desa (DD) yang bersumber dari anggaran APBN pusat sudah cair sebanyak 40 % (Persen), “Adapun program kami di tahap pertama adalah pembangunan lapangan sepak bola dengan ukuran 100 x 100 meter, sekaligus juga lengkap dengan pembangunan drainase keliling lapangan.” tutur, kades Lapasi-pasi.

Perlu diketahui bahwa pembangunan lapangan ini kita harus menebang banyak pohon kelapa, sebab lahan yang dihibahkan banyak pohon kelapanya, makanya pohon kelapa ini kita bersihkan terlebih dahulu baru kita lakukan pembuatan lapangan sepak bola. (B)

Laporan: Sultan Bakri
Editor: M. Sahrul

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here