[responsivevoice_button rate=”1″ pitch=”1″ volume=”0.9″ voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klick Bacakan Berita“]
Kendari, Rakyatpostonline.com – Tertanggal 18 April 2020 Sultra kembali di hebohkan dengan meninggalnya salah satu pasien yang di duga positif Covid 19 hingga semakin bertambahnya Tingkat kematian dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP) di Sulawesi Tenggara.
Hendro Nilopo, Direktur Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh) Sulawesi Tenggara (Sultra) menanggapi hal tersebut, mengingatkan kepada Gubernur Sultra untuk serius menangani wabah virus covid 19, dan mengutamakan apa yang menjadi skala prioritas seperti pelelangan pagar rujab gubernur dan lahan parkir yang bernilai fantastis.
“Gubernur ini seharusnya fokus lah hadapi penyebaran wabah Covid 19 ini, jangan dulu urus itu lelang proyek Pagar rujab gubernur dengan lahan parkir yang bernilai miliaran rupiah. Kan aneh ini Pak Ali Mazi,” Ucap Don HN (Sapaan Akrabnya).
Pasalnya, Don HN menilai di saat daerah lain sedang gencar-gencarnya melakukan upaya-upaya pereventif untuk menangani wabah covid 19, di sisi lain masih sempatnya untuk mengurusi lelang proyek pagar rujab dan lahan parkir.
“Daerah lain sedang gencar-gencarnya melakukan upaya-upaya preventif serta penanganan wabah Covid 19 ini, kita malah masih sempat-sempatnya urus lelang proyek Pagar Rujab sama Lahan Parkir,” Ucap Don HN.
Masyarakat hari ini menaruh harapan besar kepada Pemerintah Provinsi Sultra untuk bisa memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Bumi Anoa ini. Dengan selalu mendengarkan setiap himbauan dari pemerintah.
“Masyarakat Sultra ini sangat tertib dengan setiap himbauan dari pemerintah provinsi, dengan harapan pemerintah untuk bisa lebih serius melakukan upaya-upaya preventif dalam rangka memutus mata rantai penyebaran wabah Covid 19 di Sultra ini,” Bebernya.
Untuk itu kembali kami meminta agar kiranya pemerintah provinsi Sulawesi tenggara bisa sadar dan benar-benar fokus menghadapi penyebaran wabah Covid 19 di Sultra. Ini seharusnya menjadi skala prioritas pemerintah provinsi Sultra, bukan mengurus proyek di tengah situasi mencekam seperti sekarang ini.
“Pak gubernur sadarlah, bahwa kita di Sultra ini dalam keadaan mencekam terkait penyebaran virus Corona, jadi fokus dulu pada penanganan Covid 19. Nnti sudah berhenti Corona baru urus itu lelang proyek Pagar dan Lahan Parkir Rujab Gubernur,” Imbuhnya.
Kemudian dengan nada kesal, Don HN mengatakan pagar bukan lah yang di butuhkan masyarakat saat ini, tetapi upaya penanganan covid 19 yang perlu di perhatikan.
“Itu pagar tidak akan mati kalau tidak di perbaiki, tetapi Sultra ini kalau tidak segera di lakukan upaya-upaya penanganan terkait penyebaran wabah Covid 19 ini, tidak menutup kemungkinan akan kembali memakaan korban kedepannya,” Tutupnya. (B)
Laporan: Julianto
Editor: M. Sahrul