Warga Desa Laeya Keluhkan Limbah Busuk Pengolahan PT. Merbaujaya Indahraya

Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT Merbaujaya Indahraya.

[responsivevoice_button rate=”1″ pitch=”0.8″ volume=”0.9″ voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klik Bacakan Berita“]
Konawe Selatan, Rakyatpostonline.com – Masyarakat Desa Laeya, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), mengeluhkan bau busuk yang diduga berasal dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT Merbaujaya Indahraya yang berada di kawasan perkebunan Desa setempat.

Andi Appa, warga Desa Laeya mengatakan, ia dan masyarakat yang lain sangat terganggu dengan bau busuk yang muncul hampir setiap saat dari kawasan pabrik kelapa sawit tersebut.

“Selama pabrik mulai beroperasi di awal Desember 2019 sudah menimbulkan bau tidak enak,” jelasnya saat ditemui rumahnya yang tak jauh dari lokasi pabrik, oleh Rakyatpostonline.com.

Selain itu kata Andi, Bau tak sedap yang di timbulkan dari limbah pengolahan kelapa sawit sangat mengganggu aktivitas masyarakat.

Ketua BPD, Martono mengungkapkan, sampai saat ini belum ada kontribusi yang nyata kepada masyarakat akibat dari bau limbah yang membuat resah masyarakat setempat.

“PT Merbau ini belum pernah memberikan kompensasi kepada masyarakat, kalaupun ada sampai saat ini saya belum tau,” terangnya saat ditemui dirumahnya.

Ia mengaku pihaknya akan membuat konsep aduan yang akan dikirimkan ke pihak perusahaan, dalam aduannya, lanjut Martono, selain bau yang tidak enak, ia pun akan mengadukan polusi udara yang ditimbulkan dari aktivitas mobil angkutan kelapa sawit.

Sementara itu, General Menager PT. Merbaujaya Indahraya, Gandum, enggan memberikan tanggapan saat berusaha dihubungi awak media melalui pesan WhatsApp maupun melalui sambungan telepon. (*TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *