Konawe, Rakyatpostonline.com – Besar kemungkinan daerah kawasan hutan kabupaten konawe, sulawesi tenggara, terdapat tumbuhan tumpangsari obat penyembuh penyakit kanker mirip akar kayu bajakah yang ditemukan dari kalimantan tengah. fakta dan informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber berasal dari beberapa tempat dikonawe, menunjukkan betapa kabupaten konawe memiliki kekayaan alam yang patut di syukuri dijaga serta dilestarikan oleh masyarakat itu sendiri.
Berdasarkan penuturan Bahar Warga Desa Ameroro, jumat (9/2019), Bahar bersama rekannya telah melintasi kawasan Hutan Ameroro Kecamatan Uepai, kebetulan juga terdapat kebun lahan masyarakat dan miliknya disekitar kawasan hutan tersebut. merujuk kepada kebiasaan orang pribumi suku tolaki yang sering berkunjung kegunung atau hutan untuk mencari rotan dan lainnya, bila kehabisan persediaan air habis maka jalan alternatif yang mereka tempuh untuk mendapatkan airminum yaitu dengan mencari rotan guna diminum airnya atau mencari tanaman ulur berakar merambat dari tanah kemudian melingkar naik menumpang kepohon besar disekitarnya, hal inilah yang dilakukan Bahar bersama temannya, dengan memotong batang tanaman ulur itu dan meminum air tetesannya.
Batang tanaman ulur merambat itu satu potong ukuran 75 cm, “Air tetesannya saya kumpulkan di dalam 3 botol aqua ukuran besar diambil dan saya bawa pulang kerumah, dengan tujuan digunakan untuk ramuan obat bermacam penyakit,” Ujar Bahar oleh awak rakyatpostonline.com
Hal senada juga diterangkan oleh salah seorang sumber warga masyarakat Kelurahan Puunaaha, Kecamatan Unaaha, menurut Burhanuddin Lamambo, pekan lalu, dirinya bersama 6 orang lainnya, pernah melakukan perjalanan panjang dengan jarak tempuh sekitar 10 km, atau kisaran lima jam lamanya, dengan berjalan kaki melalui aliran air kali kecil memasuki kawasan hutan Desa Nambeaboru lingkup Kecamatan Tongauna dan Kecamtan Abuki, Kabupaten Konawe. Dalam perjalanan yang melelahkan serta penuh rintangan didalam hutan lebat marak dengan pepohonan besar dan terjal.
Terlihat beragam macam tanaman asli alam yang ada, saat dihutan itu pula, Burhanuddin melihat dan menemukan semacam akar yang memiliki batang dengan ukuran besar munjulur dari atas pohon pohon besar menuju kebawah tanah bisa mencapai kisaran 50 meter panjangnya.
Menurutnya akar pohon tunggal tumpangsari yang merambat dari tanah keatas pohon yang dijumpainya dilokasi Hutan Nambeaboru itu ada kemiripan dengan tanaman bajaka yang lagi viral di media sosial akhir akhir ini sebagai obat penyembuh penyakit kanker. Ditempat itupula 2 orang rekannya meminum air dari batang akar kayu yg disebut sebangsa OAO istilah orang tolakinya. (B)
Laporan: Adriana
Editor: Sahrul/RED
