Bupati Koltim Targetkan Inflasi Hilang hingga Akhir Tahun 2023

Abd Azis resmi membuka Gerakan Pangan Murah Nasional Tingkat Kabupaten Kolaka Timur, dalam rangka Hari Ke-44 Pangan Sedunia, di lapangan Kecamatan Loea, Senin (16/10/2023).

Kolaka Timur, Rakyatpostonline.com – Plt Bupati, Abd Azis, SH., MH, resmi membuka Gerakan Pangan Murah Nasional Tingkat Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), dalam rangka Hari Ke-44 Pangan Sedunia, di lapangan Kecamatan Loea, Senin (16/10/2023).

Kegiatan Gerakan Pangan Murah ini, menyedot perhatian masyarakat yang antusias membeli berbagai kebutuhan pokok disediakan.

Turut hadir Sekda Koltim, Andi Muh Iqbal Tongasa, S.STP., M.Si, Ketua TP PKK Koltim, Hartini Azis, A.Ma, Kepala Perum Bulog, Kepala BPS, pimpinan OPD, camat, kepala desa, lurah se-Kecamatan Loea, petani lokal, serta masyarakat Koltim.

Dalam rangka merayakan Hari Pangan Sedunia, acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mendukung ketahanan pangan dalam kehidupan sehari-hari dan mendukung upaya global dalam mengatasi kelaparan.

Azis sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa pemenuhan kebutuhan pangan kepada masyarakat, akan maksimal apabila seluruh pihak terkait, bahu-membahu dan saling kerja sama.

Gerakan Pangan Murah Nasional tingkat Kabupaten Koltim di lapangan Kecamatan Loea, diharapkan menjadi awal yang baik untuk perubahan positif dan pemberdayaan masyarakat.

“Kalau kita semua dari bupati hingga desa dan lurah bisa berkolaborasi dengan baik, maka kita bisa memenuhi kebutuhan pangan di Kolaka Timur ini. Karena sebenarnya daerah kita, sangat luar biasa lumbung pangannya, tinggal bagaimana kita mengoptimalkannya,” ucapnya.

Diakui Azis, terjadinya inflasi selain karena naiknya harga bahan pokok, juga dipicu kurang produktifitas petani sawah lokal akibat elnino yang berkepanjangan.

Dengan adanya kekeringan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Koltim menyiapkan langkah-langkah, salah satunya sumur bor kepada petani sawah yang dilanda kekeringan.

“Hal ini penting, sehingga produksi petani bisa bertambah dengan langkah yang kami siapkan dan akan menekan angka inflasi kalau sudah normal,” kata Azis.

Selain itu, Azis juga mengatakan terkait inflasi di Koltim, sudah turun mencapai 0,3 persen. Pihaknya menargetkan tidak ada lagi inflasi hingga akhir tahun 2023.

“Terenting ada kaloborasi semua pihak, dan langkah hari ini merupakan langkah yang startegis menekan inflasi,” ujarnya.

Selain mengenai stabilitas pangan, Pemkab Koltim juga memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi warga. Program kesehatan yang mudah diakses dan terjangkau akan menjadi fokus utama.

Selain itu, juga pelayanan KTP digital diharapkan akan memudahkan administrasi dan memberikan pelayanan yang lebih efisien kepada masyarakat.

“Saya harapkan partisipasi aktif kerja sama seluruh pihak penuhi kebutuhan pangan masyarakat. Ini menjadi kunci keberhasilan dalam upaya menjaga stabilitas pangan, kesejahteraan dan pelayanan publik yang lebih baik,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Dr.Ir. Idarwati, MM menyampaikan jika program nasional ini sebagai salah satu upaya untuk menekan laju inflasi dan menjaga kestabilan harga bahan pokok di Koltim.

Ia menjelaskan pasar murah hari ini bahwa setiap minggu mengeluarkan beras 2 ton. Jadi setiap pekan pihaknya membagikan bantuan kepada 250 penerima.

“Sekarang kami mengeluarkan 4 ton dan sudah ada 600 warga penerima dampak yang diberikan, kemudian harga beras saat ini 10.800 sedangkan di pasar harganya mencapai 13.000, ini harga stabilisasi harga pangan jadi harga Bulog yang disubsidi pemerintah 10.800,” tutupnya. (**)


Laporan: Asrianto Daranga

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *