SMPN 1 Andowia Gelar ANBK, 4 SMPN dan 13 SDN Ikut Peserta Asesmen

SMPN 1 Andowia Gelar Gabungan antar sekolah Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) melalui beberapa sesi gelombang pelaksanaan. (Foto. Rakyatpostonline.com)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]

Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) telah dilaksanakan untuk siswa dan siswi di SMP Negeri 1 Andowia, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra). Pelaksanaan kali ini disesuaikan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Andowia, Sekh Ahmad, S.Pd, mengatakan, selain siswa-siswi SMPN 1 Andowia, ANBK digelar secara serentak yang diikuti terdiri dari 4 SMPN dan 13 SDN tergabung dari dua kecamatan, yakni Kecamatan Andowia dan Oheo. Ia menekankan, pelaksanaan sudah sesuai ketentuan yang diberi Kemendikbudristek.

“Diantaranya SDN 1 Andowia, SDN 2 Andowia, SDN 3 Andowia, SDN 4 Andowia, SDN 5 Andowia, SDN 6 Andowia, SDN 7 Andowia, dan SDN 8 Andowia. Selanjutnya, SDN 1 Oheo, SDN 2 Oheo, SDN 3 Oheo, SDN 4 Oheo, SDN 5 Oheo. Untuk jenjang SMPN, yakni SMPN Satap 1 Andowia, SMPN 1 Oheo, SMPN 2 Oheo, dan SMPN Satap 7 Oheo,” Urai, Sekh Ahmad kepada awak media Rakyat Post. Selasa, (09/11/2021).

Selain penerapan protokol kesehatan sangat ketat, dilakukan pembatasan jumlah sebanyak 15 siswa dalam ruang kelas. Hal itu disampaikan Sekh Ahmad, usai menggelar pelaksanaan awal ANBK pada tanggal 6 s/d 7 Oktober, terpusat di SMP Negeri 1 Andowia.

“Pelaksanaan ANBK sudah menyesuaikan ketentuan yang ditetapkan, dari pantauan kami setiap kelas hanya terdapat 15 siswa, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” Ucapnya.

Menurutnya, UNBK ini adalah untuk mengukur kualitas proses pembelajaran di sekolah. Asesmen kali ini diikuti untuk tingkat SMP Negeri 1 Andowia dan SMP yang menggabung di gelombang 2, sebanyak 135 peserta didik, serta cadangan 5 peserta dengan total jumlah yang ikut 130 sampling untuk jenjang SMP.

“Alhamdulillah, selama dua hari ANBK terkhusus siswa SMPN berjalan baik, tertib, aman, dan lancar. Semoga hasilnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan hasil belajar siswa di SMPN 1 Andowia sesuai harapan. Selanjutnya untuk jenjang SD Negeri jumlah sampling yang ikut 218 peserta, dan 1 cadangan,” Paparnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan gladi bersih ANBK SD Negeri terdiri 4 gelombang di bulan November 2021 yakni ;
– Gelombang 1, tanggal 15 s/d 16 jumlah 50.
– Gelombang 2, tanggal 17 s/d 18 jumlah 56.
– Gelombang 3, tanggal 22 s/d 23 jumlah 56.
– Gelombang 4, tanggal 24 s/d 25 jumlah 56.

“Program Asesmen ini tidak mengevaluasi capaian peserta didik secara individu, tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil,” Jelas, Sekh Ahmad.

Kategori pengukuran ANBK terdiri dari tiga bagian, Lanjut Sekh Ahmad, yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), untuk mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif. Survei karakter, untuk mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai (values) sebagai hasil belajar nonkognitif. Dan Survei lingkungan belajar, yang mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran.

“Secara umum, Asesmen Nasional Berbasis Komputer adalah penilaian yang dilakukan di setiap jenjang sekolah, mulai dari SDN dan SMPN,” Tutup Sekh Ahmad. (**)


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *