DEM Sultra Desak Pemrov Sultra Benahi ‘Jalan Kerbau’ Desa Pewutaa

Kondisi jalan rusak desa pewutaa, kecamatan angata, penghubung antar kabupaten konsel - konawe. (Julianto/Rakyatpostonline.com)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]
Konawe Selatan, Rakyatpostonline.com |
Ruas jalan Motaha – Puriala kini bagai bak kubangan kerbau, pasalnya lubang di campur lumpur menggenangi di beberapa titik, terkhusus di Desa Pewutaa, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dewan Energi Mahasiswa indonesia sulawesi tenggara (DEM Sultra) mendesak Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Provinsi Sultra, agar menuntaskan pembenahan ruas jalan Motaha-Puriala yang notabene menjadi kewenangan pemprov.

Baca Juga :  Asrun Lio Bersama Abuhaera Lakukan Asesmen Jalan Trans Sulawesi dan Desa Padalare Utama

Ketua umum DEM Sultra, Erwin, Amd.T mengatakan, pemerintah provinsi sulawesi tenggara jangan menutup mata terhadap kerusakan jalan antar kabupaten konawe selatan – konawe, sebab jalan tersebut adalah akses penghubung jalur perekonomian.

Baca Juga :  Asrun Lio Instruksikan Pembangunan Jembatan Darurat di Jalan Trans Sulawesi Konawe Utara

“Kita sangat menyayangkan setelah beberapa kali paska aksi dari berbagai ormas terkait ruas jalan Landoono, Toluwonua serta Unggulino di kecamatan puriala tak kunjung dilakukan pengerasan,” Papar, Erwin. Rabu, (2/8/2020).

Pihaknya menyesali sikap ketidakseriusan pemerintah, dibeberapa titik ruas jalan seperti Puao, Motaha dan terkhusus lagi Desa Pewutaa, seperti kubangan kerbau tak tersentuh perhatian.

Baca Juga :  Rusaknya Infrastruktur Jalan di Langgikima, Pemuda Desak Perusahaan Bertanggung Jawab

“Kami komitmen memperjuangkan akses jalan ini. Dalam kurun waktu 3 × 24 jam, bilamana Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sultra tidak melakukan tindakan, maka DEM Sultra akan menggelar unjuk rasa,” Pungkasnya. (*)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Hubungi Admin!