Muswil di Sultra, DPP PPNI: Jangan Lagi Ada Oposisi

Musyawarah Wilayah (Muswil) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang ke VII. (*Ist/RP).

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]

Kendari, Rakyatpostonline.com – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi melaksanakan Musyawarah Wilayah (Muswil) yang ke VII, yang dihadiri 17 Kabupaten Kota Se-Sultra dan utusan dari Dewan Pimpin Pusat (DPP).

Muswil PPNI dilaksanakan di Aula Hotel Claro Kota Kendari, yang direncanakan selama 2 hari, Kamis, (13/01/2022).

Dalam sambutannya, Ketua DPW PPNI Sultra. Heryanto, mengatakan, Muswil PPNI yang ke VII, merupakan kebangkitan PPNI di Sultra dan momentum untuk menganalisa program program sebelumnya serta program program 5 tahun ke depan. “Melalui Muswil ini menurut saya merupakan momentum kebangkitan PPNI di Sulawesi Tenggara,” ujar Heryanto.

Ketua DPD Partai Golkar Bombana itu mengungkapkan, setiap anggota PPNI berhak dan memiliki kewajiban untuk mencalonkan sebagai ketua DPW PPNI Sultra. “Setiap anggota PPNI berhak dan memiliki kewajiban untuk mencalonkan, persoalan ketua itu persoalan No 2,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan PPNI akan kuat jika anggota PPNI dan perawat bersatu. Sementara itu dalam sambutannya Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPNI, Harif Fadhillah, menghimbau Muswil PPNI ke VII, agar tidak ada oposisi setelah usai muswil.

“Saya harap tidak ada lagi oposisi. Karena pengalaman sebelumnya ketika muswil yang kalah itu selalu menjadi oposisi, sementara organisasi kita ini organisasi persatuan, organisasi persatuan perawat Nasional indonesia,” tandasnya. (**)


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *