Ketua Samudra Sultra Angkat Bicara Terkait Penutupan PT. Bososi Pratama

Alamsah, SH, Ketua Barisan Pemuda Merah Putih Sulawesi Tenggara (Samudra Sultra).

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]
Kendari, Rakyatpostonline.com – Baru-baru ini salah satu perusahaan besar yang bergerak dibidang pertambangan Ore Nikel yaitu PT. Bososi Pratama, telah berhenti beraktivitas, disebabkan adanya problem yang saat ini telah diselidiki Tim Mabes Polri.

Penutupan sementara salah satu perusahaan tambang ini pun mendapat perhatian dari ketua barisan pemuda merah putih sulawesi Tenggara (Samudra Sultra) Alamsah, SH.

“Pemerintah dan Mabes Polri mesti bijak dalam menangani Persoalan Hukum yang sedang menimpah PT. Bososi, pasalnya banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya di perusahaan tersebut,” Ucap, Alamsah, Ketua Barisan Pemuda Merah Putih Sulawesi Tenggara (Samudra Sultra) Sabtu, (16/05/2020) Melalui Via WhatsApp nya.

Dalam Rilisnya, Alamsah, S.H, selaku tokoh Pemuda di Sulawesi Tenggara mengatakan, dibalik penutupan salah satu perusahaan tambang tersebut, menyebabkan masyarakat yang sebelumnya bekerja di perusahaan tambang ini terpaksa berhenti bekerja, dan ditampah lagi dengan wabah Corona yang semakin membuat susah masyarakat, sebab harus diam dirumah tanpa bekerja.

“Saat ini karyawan tambang rehat sejenak, dan tentunya keluarga mereka anak dan istrinya mau makan apa..? dan mana mungkin pemerintah mau memberikan bantuan ke karyawan Tambang selama masa pandemi ini, maka hal ini harus pikirkan ulang harus diliat disisi positifnya juga,” Paparnya.

Berdasarkan pantauan Samudra Sultra dilapangan, masyarakat yang sebelumnya bekerja dan yang berada disekitar areal tambang semakin susah kehidupannya semenjak perusahaan ini ditutup.

“Sebaiknya Pemerintah dan Mabes Polri memikirkan hal ini, dan mengambil langkah bijak di tengah Wabah Corona. Seperti sekarang ini pemerintah dan Mabes Polri perlu melihat sisi positifnya juga perusahaan, sebab PT. Bososi selama beraktivitas banyak melakukan kegiatan-kegiatan sosial ke masyarakat,” Ungkap, Alamsah.

Perlu di ketahui walapun perusahan ini tidak beraktivitas (Istirahat sementara), lanjut Alamsah, PT. Bososi tetap melakukan kegiatan sosial kemasayarakat yaitu memberikan bantuan sembako. Hal ini di lakukan karena betapa pedulinya perusahaan terhadap warga yang terkena dampak.

“Semoga Pemerintah dan Mabes Polri segera mengambil langkah bijak dalam menyikapi persoalan Hukum yang dihadapi oleh salah satu perusahaan tambang ini, dan melihat dampak yang dihasilkan perusahaan tambang yang menambah kesejahteraan masyarakat sekitar,” Jelasnya.

Tokoh Pemuda Sulawesi Tenggara ini, juga berharap dalam waktu dekat PT. Bososi dapat beraktivitas beroperasi kembali seperti biasa, “agar ribuan karyawan/karyawati yang mengantungkan hidupnya diperusahaan bisa menafkahi anak istri dan keluarganya.” Tutupnya. (B)

Laporan: Sultan Bakri
Editor: M. Sahrul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *