[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]
Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Tim Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Konawe Utara melaksanakan simulasi Pemulasaran jenazah Terduga korban Covid 19 (Virus Corona), guna untuk memahami dan melatih kesiapsiagaan petugas dalam proses pemakaman korban Corona Virus tersebut, di BLUD Rumah Sakit Konut, Kamis (14/05/2020).
Simulasi diawali dengan Briefing Dipimpin Langsung Oleh Bupati Konawe Utara Sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas percepatan Penanganan Covid 19, Dr. Ir. H. Ruksamin, ST.,M.Si.,IPM.,ASEAN Eng,
dihadiri Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Achmad Fathul Ulum, Kapolres Konawe Utara, Tim Pemakaman yang Terdiri Dari Anggota TNI, Kepolisian, Dinas Kesehatan, Dan Satuan Polisi Pamong Praja.
Bupati Konut, H. Ruksamin, dalam Sambutannya menyampaikan, meskipun Konawe Utara Dalam Zona Putih, pemda Konut Tetap lakukan Simulasi untuk kesiapan Apabila ada Korban Covid 19 dan kemudian Meninggal.
“Simulasi ini memperagakan berbagai tahapan mulai dari korban meninggal ketika berada di rumah sakit, hingga proses pemakaman secara khusus. Simulasi diperagakan sesuai standar yang telah ditetapkan Protokol Kesehatan Covid-19. Perlu kerja sama yang baik antar instansi untuk penanganan (pemulasaran) yang tepat. Tahapan penanganan hingga pemakaman harus tertata dengan baik sehingga Covid-19 tidak menyebar kemana mana,” Papar, H. Ruksamin.
Ia Juga Berharap, Agar Konawe Utara terhindar dari Pandemi Covid 19 Tersebut. Simulasi ini digelar untuk melatih personel yang tergabung dalam timsus tentang tata cara mengurus jenazah pasien Covid-19.
Usai Brefing, dilanjutkan simulasi yang melibatkan hampir semua jajaran yang tergabung di dalam tim Gugus tugas. Adapun peragaan penanganan jenazah pasien Covid-19, dimulai dari cara memindahkan pasien dari ruang isolasi menuju kamar jenazah.
Sejumlah petugas medis dibalut dengan APD lengkap serta salah seorang diantaranya khusus bertugas memboyong mesin penyemprot disinfektan. “Selanjutnya dalam pelaksanaan simulasi pemulasaran jenazah berlaku protokol saat kembali ke rumah sakit, sehingga personel agar tidak terpapar dengan tetap kembali dilakukan penyemprotan disinfektan terhadap personel. Selain itu juga bagaimana membuka APD yang harus dibuka bertahap (step by step) dan cuci tangan untuk menjaga kebersihan,” Jelas, H. Ruksamin.
Setibanya di ruang jenazah, petugas medis membalut jenazah dengan plastik lalu dilapisi dengan kain kafan, serta dibalut kembali dengan plastik. Setelah selesai dibungkus dua lapis plastik, petugas medis meletakan Jenazah di dalam peti serta dipaku rapat. Bahkan peti jenazah dibungkus kembali menggunakan plastik.
Dalam simulasi itu, setelah dilakukan proses mengkafani, para petugas medis langsung mengshalati jenazah. Usai shalat, jenazah yang sudah di dalam peti, dibawa ke perkuburan untuk dikebumikan. (*)
(Rakyatpostonline.com/ Syaifuddin)