Ditengah Pandemi Covid-19 Kades Braja Luhur Imbau Warga Perantauan Tidak Mudik Lebaran

IMBAU TIDAK MUDIK - Kades Pratikno (baju putih) dan Wakil Ketua DPRD Akmal Fatoni Di Depan Rumah Isolasi Desa Braja Luhur, Lamtim. Jumat (08/05/2020). (Feru/Rakyatpostonline.com).

[responsivevoice_button rate=”1″ pitch=”0.8″ volume=”0.9″ voice=”Indonesian Male” buttontext=”Klik Disini Bacakan Berita“]
Lampung Timur, Rakyatpostonline.com – Masyarakat Desa Braja Luhur tak terkecuali masyarakat Lampung Timur (Lamtim) memiliki tradisi saat memasuki bulan ramadhan atau saat idul fitri (lebaran), yakni mudik. Mobilitas pergerakan orang tersebut tentunya sesuatu yang umum terjadi, namun ditengah mewabahnya virus belakangan ini, tentu sangat beresiko memperluas penyebaran Covid-19.

Karena itu, mencegah meluasnya wabah dan demi keselamatan bersama, Saat Di Jumpai di Balai Desanya, Pratikno, Kepala Desa Braja Luhur, Kecamatan Braja Selebah, Lampung Timur, menghimbau masyarakat yang sedang merantau atau yang tinggal di daerah yang menjadi Zona Merah, hingga saat ini agar mengurungkan niatnya untuk pulang kampung di bulan suci ramadhan 1441 H/2020 M.

“Mohon warga yang punya keluarga di luar melarang pulang dulu atau masyarakat yang bekerja ditempat lain untuk tidak mudik di bulan ramadhan ini, sayangi diri dan keluarga di kampung, mari bersama perangi penyebaran virus covid-19,” Ujar, Pratikno. Jumat, (08/05/2020).

Himbauan untuk menunda mudik bagi warganya yang berada di perantauan saat bulan suci Ramadhan dan jelang Hari Raya Idul Fitri sangat berdasar, karena ditakutkan pemudik membawa virus yang dapat membahayakan keselamatan family yang didatanginya.

Kades ini tidak ingin akibat ramai-ramai balik kekampung halaman, malah menimbulkan masalah baru yang sebelumnya telah dicegah dengan berbagai langkah dan upaya.

“Bukannya kita larang ketemu sanak family, tetapi ini kan demi kebaikan bersama ,kalau toh mereka saat ini pulang tetap akan kami lakukan penanganan dini,” Lanjutnya.

Dikatakannya, himbauan untuk tidak mudik merupakan salah satu cara jitu memutus mata rantai penyebaran virus corona yang telah menelan ribuan korban jiwa diseluruh dunia. Namun jika ada warga yang barusan hingga saat ini tiba atau te rlanjur mudik,pihak perangkat desa, relawan-relawan desa dan keluarga tetap melaporkan ke pihak terkait untuk dipantau dan mengarahkan bersangkutan mengisolasi diri selama 14. (B)

Laporan: Feru Zabadi
Editor: M. Sahrul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Dilarang Copy Paste. Hargai Karya Orang Lain Boss!