[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]
Lampung Timur, Rakyatpostonline.com – Dalam rapat komite di SMAN 1 Sekampung Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), pada Jumat (20/11/2020), pihak sekolah membahas tentang pungutan pembuatan lahan parkir.
Rapat komite tersebut dipimpin oleh Ketua Komite, Hj. Sarji dan Kepsek, Sedono S.Pd, M.Pd. Kegiatan juga dihadiri pengurus komite, dewan guru, beserta wali murid Kelas 3 semua jurusan.
Disimpulkan dalam rapat, lahan parkir siswa membutuhkan anggaran senilai 150 juta rupiah. Sehingga setiap murid dibebankan pungutan dana Rp 160.000.
Beberapa wali murid tampak keberatan dengan pungutan itu. Berbagai alasan sempat dikemukakan, sehingga rapat berjalan alot.
“Interupsi pak, saya tidak setuju dikarenakan pungutan sudah dilakukan sejak beberapa bulan yang lalu, tapi hingga saat ini belum terlihat sidikitpun bentuk akan adanya pembangunan,” ungkap salah satu wali murid kepada kepala sekolah.
Alasan lain dari wali murid, karena besarnya dana yang dibebankan, sehingga memberatkan ekonomi keluarga di rumah. Mayoritas orang tua tak terima pembuatan lahan parkir dibebankan ke siswa.
“Ini dibebankan lagi pungutan lahan parkir, apalagi saat ini masyarakat tengah bertahan dalam penyebaran wabah Covid-19, harga-harga hasil kebun kami sangat jauh dikatakan untuk untung,” ujar wali murid lain dalam rapat.
Kepsek Sedono diakhir rapat komite tersebut, terkesan memutuskan sepihak tentang penarikan anggaran pembuatan lahan parkir dengan alasan waktu.
“Berhubungan dengan bersamaannya salat Jumat, kami tutup musyawarah ini mungkin kiranya bapak ibu wali murid dapat menyutujui dan mendukung kegiatan sekolah,” tutup Sedono S.Pd, M.Pd.
Sedono yang ditemui usai pelaksanaan salat Jumat, mengatakan bahwa pihak sekolah akan melanjutkan pemungutan walau ada beberapa wali murid yang sudah menyatakan tidak setuju.
“Kalau toh ada yang tidak setuju itukan hanya beberapa, bila dilakukan voting suara banyak setujunya ketimbang tidak,” pungkasnya. (**)