[responsivevoice_button rate=”1″ pitch=”0.8″ volume=”0.9″ voice=”Indonesian Male” buttontext=”Klik Disini Bacakan Berita“]
Lampung Timur, Rakyatpostonline.com – Diketahui bahwa Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung telah meningkat ke kondisi hingga Zona merah. Namun hingga saat ini, masih ada saja warga tetap beraktivitas di Kota Bandar Lampung, yakni seperti diketahui Beberapa Sales (Marketing) barang produk, tetap berkeliaran di Desa Pakuan Aji, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur. Jumat, (08/05/2020).
Tan Malaka, Selaku Kepala Desa Pakuan Aji, sangat menyangkan hal ini dapat terjadi. Padahal hingga saat ini telah ketahuan Kota Bandar Lampung Tengah meningkat ke situasi Zona Merah. Bahwa peran masyarakat di lingkungannya sangat berperan besar dalam upaya menekan penyebaran virus ini. Warga harus gotong royong melakukan tindakan pencegahan.
“Kami ingin membuat perisai kesehatan ini berbasis masyarakat. Kami tidak melarang jika ada masyarakat yang melakukan aktivitas, selama tidak mengganggu proses pencegahan penyebaran Covid-19. Namun tetap harus dikonsultasikan dengan baik ke forum pimpinan Desa, Kecamatan dan Forum Pimpinan Daerah,” kata, Tan Malaka,
Saya berharap, Lanjut Tan Malaka, agar pemerintah memperketat penanganan dalam mengawasi penyebaran Wabah Covid 19. Dimulai dari pengawasan pintu kelu
ar masuk yang ada di kabuWaduh, Sales Asal Bandar Lampung Tetap Berkeliaran di Lampung Timur, Kabupaten Lampung Timur, guna melakukan sterilisasi dan pengecekan suhu badan pengendara.
“Jangankan yang dari Kota Bandar Lampung , warga kami terlanjur pulang kampung dari beberapa kota yang saat ini telah meningkatkan situasinya menjadi Zona Merah, akan kami lakukan pemeriksaan. Dan kami lakukan isolasi mandiri untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid 19),” Tegasnya.
Ia mewanti wanti, Jangan sampai hal yang sama dapat terjadi kembali, karena Wabah Covid-19 ini bukan hanya Bencana Nasional Tetapi Tengah menjadi Bencana Wabah Dunia. (C)
Laporan: Feru Zabadi
Editor: M. Sahrul