BPBD Konut Standby Pengamanan Peserta IKA SMANWA di Pantai Taipa

BPBD Konut gelar apel pasukan pengamanan bencana pelaksanaan IKA SMANWA di Pantai Tanjung Taipa. (*Ist/RP)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]

Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra) Siap siaga pengamanan pelaksanaan Anniversary Ikatan Alumni SMA Negeri Wawotobi (IKA SMANWA) diselenggarakan di pantai Tanjung Taipa pada Sabtu 19 – 20 Februari 2022.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Konawe Utara, NS Aidin, melalui Sekretaris Dinas BPBD Konut, Djasmidin mengatakan, pelaksanaan ini dalam rangka memperingati anniversary ikatan alumni SMA Negeri Wawotobi yang dimana pelaksanaan tersebut dihadiri alumni tahun 80-an, 90-an hingga sampai tahun 2021.

“Oleh karena itu, untuk menjamin terselenggaranya pelaksanaan IKA SMANWA, penanggulangan bencana perlu dilakukan upaya secara terencana, terpadu, terkoordinir dan menyeluruh yang dilakukan oleh pemerintah, terkhusus di BPBD Konut, dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman dan resiko,” Ucap Djasmidin kepada Rakyat Post. Minggu, (20/02/2022).

Lanjut pria berkacamata itu, bahwa BPBD konut telah menurunkan 15 personil untuk mengamankan pelaksanaan IKA SMANSA di pantai Tanjung Taipa dengan mempersiapkan alat peraga keselamatan baik itu tenda darurat siaga sebanyak 4 unit, puluhan posko Masing-masing alumni yang berdatangan dari luar kabupaten konawe utara.

“BPBD Kabupaten Konawe Utara, juga menyiapkan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) sebagai sistem informasi dan komunikasi penanggulangan bencana. Seperti adanya peserta yang terbawa gelombang atau tenggelam di pantai dalam keadaan kondisi mandi,” Paparnya.

Ia juga meminta agar timnya selalu siaga dan memantau titik wilayah masing-masing dari bencana sampai benar-benar dipastikan aman. Kami (BPBD) juga menyiapkan sarana prasarana persiapan apabila terjadi bencana dan memerintahkan TRC terus memonitor apabila ada tanda-tanda ada kenaikan air.

“Kita tidak ingin tertimpa bencana, namun kita juga harus bersiap dengan segala kemungkinannya. Jika bencana itu datang dapat diantisipasi dengan baik,” Pungkasnya. (**)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *