Konawe, Rakyatpostonline.com – Turnamen Ika SMA Negeri 1 Wawotobi (Smanwa), memasuki babak final pada Minggu (22/10/2023), mempertemukan tim asal Konawe, Athala FC, melawan tim asal Kota Baubau, Bola Gotong FC.
Athala FC tampil dengan kostum berwarna putih, sedangkan Bola Gotong FC berpakaian merah. Adu taktik di lapangan Lasandara, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe ini, disaksikan langsung ratusan penonton.
Turut hadir Ketua Ika Smanwa, Ruksamin bersama jajarannya, Ketua DPRD Konawe, Ardin, Ketua Ika Umushabri, Muhammad Endang SA, serta pejabat TNI dan Polri.
Jalannya pertandingan cukup seimbang pada babak pertama, saling jual beli serangan terjadi, namun karena Bola Gotong FC mampu memanfaatkan peluang dengan baik, mereka berhasil menyarangkan tiga gol ke gawang Athala FC di babak pertama.
Lanjut babak kedua, Bola Gotong FC kembali melancarkan serangan-serangan pamungkasnya dan kembali mencetak dua gol.
Sempat dibalas oleh Athala FC satu gol, namun Bola Gotong FC kembali memperlebar jarak dengan kembali mencetak satu gol/ skor akhir 1-6.
Menjadi juara, Bola Gotong FC berhasil membawa pulang sejumlah hadiah yakni piala bergilir, medali, hingga uang tunai senilai Rp40.000.000.
Ruksamin kepada awak media mengatakan, meskipun turnamen ini sekelas ikatan alumni SMA negeri saja, namun kejuaraan ini tidak kalah dengan kegiatan serupa di tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mulai pesertanya yang berasal dari berbagai daerah, hingga total hadiahnya yang mencapai ratusan juta rupiah.
“Semua yang masuk empat besar dapat hadiah sejumlah uang, lain lagi pemain terbaik, kiper terbaik, dan top skor. Ini sumber dananya murni dari Ika Smanwa,” ujar Ruksamin.
Sementara itu, Manajer Bola Gotong FC, Satber yang diwawancarai terpisah mengungkapkan, perjalanan timnya hingga berhasil menjadi juara tidak mudah, meski demikian dengan kerja sama tim, Bola Gotong FC berhasil menjadi juara.
Pihaknya pun kembali menargetkan kejuaraan yang lebih besar yakni menembus liga III Indonesia, dimana pada tahun 2017 sempat berlaga di kejuaraan tersebut.
“Tahun 2017 masuk 8 besar liga III Indonesia. Selanjutnya kami menunggu pinangan donatur untuk kembali berlaga di liga III, dengan kekuatan yang lebih baik dari enam tahun lalu,” pungkas Satber. (**)
Laporan: Syaifuddin
