[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita”]
Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Setelah terpilih, Presiden Jokowi bersama Jusuf Kalla sebagai wakil presiden menerapkan revolusi mental dalam mengelola pemerintahan. Revolusi menjadi jargon utama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden (Pilres) 2014 lalu.
Revolusi Mental adalah suatu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala.
Bupati Konawe Utara Dr. Ir. H. Ruksamin., M.Si., IPM. ASEAN.Eng diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten, Drs. H. M. Kasim Pagala., M.Si, Selasa (16/02/2021) membuka secara resmi kegiatan sosialisasi gerakan revolusi mental Kabupaten Konawe Utara Tahun 2021, di Aula Balai pertemuan Kelurahan Andowia, Kecamatan Andowia.
Sosialisasi yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik tersebut mengangkat tema “Gerakan Revolusi Mental Membangun Karakter Bangsa yang Kuat Menuju Konawe Utara Sejahtera dan Berdaya Saing”.
Dalam sambutannya Sekda Konut H. M. Kasim Pagala mengatakan, berkaitan dengan tema tersebut untuk melakukan gerakan revolusi mental yang perlu dilakukan ada lima perubahan dalam diri sendiri.
“Kalau kita bicara tentang revolusi mental ada 5 gerakan revolusi mental yang harus kita lakukan yang pertama bagamana pelayanan kita, kedua perubahan bersih. Kaitan bersih ini pada saat ini kita dalam masa pandemi covid 19 dimana kita harus mencuci tangan, dan selalu menggunakan masker, yang ketiga perubahan kemandirian, selanjutnya perubahan tertib, dan terakhir budaya bersatu,” jelasnya.
Selanjutnya Sekda H. Kasim pagala menambahkan, untuk melakukan perubahan revolusi mental yang harus ditanamkan dalam diri sendiri yakni mengenai integritas, kerja keras, dan gotong royong.
“Persoalan integritas, kerja keras, dan gotong roying inilah nilai revolusi mental yg kita harapkn semua, untuk memberikan perubahan kepada kita semua,” ucapnya.
Ketua Panitia Sarpin, SH., M.Si dalam laporannya mengatakan, peserta dalam kegiatan ini diikuti sebanyak 50 orang peserta terdiri dari Camat, Lurah, Kepala Desa, Pejabat Eselon 4, Sekretaris Desa, dan Aparat Desa.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, kepala Badan kesatuan bangsa dan Politik H.Hasran Abubakar, S.Pd., M.Si, Kabid Bina Idiologi dan Wawasan kebangsaaan Prov. Sultra yang juga sebagai nasrasumber Muslihi, Se., MM, Kabag Prokopi La Ode Muh. Amanuddin, S.STP., M.A.P, Camat Andowia Hasrat Hasan, SE, serta Lurah dan Kepala Desa di Kecamatan tersebut. (**)