DPC PBB Konut Sebut Ruksamin Pelayan Masyarakat Bukan Sebagai ‘Bupati’

Sekretaris DPC PBB Konut, Ikbal.

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]
Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Konawe Utara (Konut) Herman Sewani melalui Sekretaris DPC PBB Konut, Ikbal mengatakan, saat bencana banjir bandang yang merendami sebagian daerah di wilayah Konut beberapa waktu lalu, figur seorang Bupati Konut Ruksamin menempatkan diri bukan sebagai Bupati tetapi sebagai pelayan demi menolong masyarakatnya yang tengah menghadapi bencana.

“Ruksamin membantu saat bencana, bukan menempatkan sebagai Bupati, namun jadi pelayan masyarakat. Tugas Ruksamin dalam mensejahterakan masyarakat di periode pertama salah satunya adalah meningkatkan mutu pendidikan,” Ungkap Ikbal. Sabtu, (7/11/2020).

Sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) No. 12 Tahun 2016 disebutkan terdapat lima program prioritas pemerintah terkait Gerakan Nasional Revolusi Mental yang salah satunya adalah Gerakan Indonesia Melayani dan Maju.

“Ketika terpilih kembali, kami menantikan untuk periode kedua, Pasangan Ruksamin-Abu Haera, mampu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) konawe utara secara kompreenshif, peningkatan program BPJS untuk kesehatan masyarakat, karena program ini sangat mulia dan sangat terbantu ditengah-tengah masyarakat kecil, ” imbuhnya.

Tak hanya itu diperiode pertama Ruksamin dalam pembayaran honor aparat Desa sangat diperhatikan.

“Honor aparat desa yang tidak pernah terhambat, ini semua atas usaha seorang pemimpin dalam menjaga pemerintahan desa dengan baik, coba bandingkan Kabupaten lain yang beberapa sampai saat ini belum tuntas dibayarkan, “tambahnya.

Ruksamin adalah kader terbaik yang kita miliki disini, bukan hanya di Kabupaten saja, bukan hanya Provinsi namun sampai tingkat pusat beliau selalu diunggulkan.

“Konsistensinya dari seorang pemimpin saat Ruksamin masih menjabat sebagai ketua DPW PBB Sultra, tetap loyal terhadap partai, padahal banyak partai yang boleh dikatakan untuk jadi kadernya,” Tutupnya. (**)


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *