[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]
Kendari, Rakyatpostonline.com – Peran pemuda dan milenial mengawal pilkada serentak 2020, tentunya sangat penting demi kemajuan suatu daerah dalam konsep tatanan bernegara.
Ketua Milenial Pembaharuan (Milpem) Sulawesi Tenggara (Sultra) Julianto Jaya Perdana, mengajak pemuda dan milenial serta lapisan masyarakat sultra mendukung dan mewujudkan Pilkada Serentak tahun 2020 yang aman dan damai, serta mematuhi protokol kesehatan di daerah menghelat pilkada 9 Desember 2020.
“Sebagai kaum milenial sultra, kami mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat dan pemuda milenial agar bisa menjadi bacground sebagai langkah awal kita untuk bersama-sama mewujudkan atmosfer demokrasi santun,” Ungkap, Julianto, Minggu malam (25/10/2020).
Menurut Jul, sapaan akrabnya, bahwa pemuda dan milenial harus sebagai agent of change perlu menjadi garda untuk memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
“Pemuda dan milenial yang notabene dekat dengan tren kekinian, harus menjungjung tinggi integritas dan kedamaian. Hindari segala hal-hal yang berpotensi menyulut api kebhinekaan yang telah lama kita rajut. Pilkada 2020 mesti menjadi ajang seleksi kepemimpinan, namum tetap melalui cara yang santun,” Imbuhnya.
Kultur masyarakat sultra saat mendekati momentum tahun politik, Lanjut Julianto, kerap kali beberapa masyarakat sering melakukan pertikaian yang disebabkan adanya perbedaan pandangan politik.
“Berbeda pandang pilihan itu sah-sah saja, dan konstitusi melegalkan itu. Tetapi apabila berakhir pada pertikaian, hal tersebut bukanlah kultur sultra yang sesungguhnya. Bumi Anoa ini terkenal akan kearifan lokalnya. Oleh karena itu, kami merangkul kepada pemuda dan kaum milenial serta lapisan masyarakat mengawal Pilkada secara santun,” Jelasnya.
Ketua Milpem Sultra berharap milenial untuk selalu menghadirkan ruang diskusi publik masyarakat agar tetap menjaga kamtibmas, sehingga terciptanya wilayah aman, damai dan kondusif.
Selain itu, Milpem Sultra menyerukan ajang Pilkada serentak mendatang dapat menjadi momen pesta demokrasi yang sehat dan bermartabat, sehingga masyarakat sulawesi tenggara dapat menjaga keutuhan dan kamajemukan sistem sosial dan kultur budaya yang ada di sulawesi tenggara untuk menghindari perpecahan antar sesama masyarakat yang sudah terjalin baik selama ini.
“Kita semua merupakan bibit bangsa yang kedepannya akan melanjutkan tongkat estafet para petua. Mari kita tanamkan benih kebaikan agar situasi kamtibmas di sulawesi tenggara dapat menjadi patron bagi daerah-daerah lain. Salam Milenial. Saatnya Milenial Berekspresi,” Pungkasnya. (**)