[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]
Konawe Selatan, Rakyatpostonline.com | Banjir musiman kembali terjadi lagi akibat curah hujan yang tinggi dalam kurun waktu sepekan terakhir di Kecamatan Ranomeeto Barat (Ranbar) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Bencana alam tersebut menyerang warga di 3 Desa masing – masing Boro-boro Lameuru, Laikandonga dan Tunduno sejak pertengahan pekan. Akibatnya sebagian warga Desa Laikandonga harus mengungsi ke tenda pengungsian yang telah disiapkan tim BPBD Konsel.
Tercatat sejumlah rumah warga dan akses jalan terendam banjir setinggi sekitar 50 sentimeter akibat luapan air sungai Konaweeha itu. Hingga kini, warga di Desa Laikandonga dan Desa Tunduno itu masih terkepung banjir akibat jalan dan jembatan yang menghubungkan Desa Laikandonga dan Desa Tunduno dengan Desa Boro-boro Lameuru terendam banjir. Warga pun harus mengandalkan jasa perahu tradisional (pincara) jika ingin keluar atau hendak masuk ke Desa tersebut.
Bupati Konsel H, Surunuddin Dangga didampingi ketua TP PKK Konsel, Hj Nurlin Surunuddin, Kepala OPD Konsel hingga Camat Ranbar, H. Syahir Anjaya beserta Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Ranbar kemudian mengunjungi lokasi banjir tersebut. Orang nomor satu di Konsel ini kemudian menyalurkan bantuan kepada 32 kepala keluarga korban banjir di Desa Laikandonga dan Desa Boro-boro Lameuru, Sabtu (18/7/2020).
Tidak hanya memberikan bantuan bahan makanan seperti beras, mi instan dan telur ayam, tenaga medis dan juga obat-obatan disiapkan Pemerintah Daerah (Pemda) Konsel dalam anjangsana sosial tersebut.
Kepada warganya yang terkena dampak banjir, Bupati Surunuddin mengatakan bantuan yang diberikan itu hanya bersifat stimulan atau hanya meringankan beban warga yang terkena dampak bencana banjir.
“Bencana banjir ini memang menyusahkan, tapi saya berharap warga semua bersabar dengan ujian ini,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati dan rombongan yang berjalan kaki sekitar 1,5 kilometer menuju lokasi banjir mengungkapkan pihaknya sedang memikirkan langkah solusi terkait bencana alam yang dalam 3 tahun terakhir selalu terjadi di lokasi tersebut.
Salah satu opsi yang ditawarkan Bupati kepada warga, adalah upaya relokasi warga terdampak banjir ke tempat yang lebih tinggi dan lebih aman jika banjir kembali menggenangi warga utamanya di Desa Laikandonga.
“Pak Kades (Laikandonga) nanti coba tanyakan warganya jika mau direlokasi, nanti kami (Pemda) siap bantu agar kedepannya sudah bisa aman dari banjir,” pinta Bupati memberikan alternatif solusi.
Bupati Surunuddin menambahkan, sejak tahun lalu pihaknya telah merencanakan perubahan ruas jalan utama di Desa Laikandonga yang sering tergenang termasuk pembangunan jembatan dan program peningkatan jalan (pengaspalan), dan sejatinya sudah dieksekusi pelaksanaannya tahun ini. Namun, hal tersebut urung dilakukan akibat adanya Pandemi Covid-19 yang menyebabkan adanya Refocussing atau pengalihan anggaran untuk penanganan wabah Virus Corona. (*)