Baru Dikerjakan, Jalan Poros Landono Konsel Kembali Rusak Licin dan Berlumpur

JALAN RUSAK | Kondisi Jalan Poros Landono Rusak Licin dan Berlumpur. (Sultan/ Rakyatpostonline.com).

[responsivevoice_button rate=”1″ pitch=”1″ volume=”0.9″ voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klick Bacakan Teks Berita“]
Konawe Selatan, Rakyatpostonline.com – Ruas jalan yang kini menjadi kubangan jalan penghubung Konsel – Kendari dan Konsel – Konawe, kini menjadi bahan perbincangan. Pasalnya jalan tersebut baru saja dikerjakan melalui pemeliharaan ketika pra hari pangan sedunia di laksanakan, aktifitas perbaikan dimulai dengan cepat untuk di lintasi perwakilan dari kedutaan negara tetangga yang menjadi peserta HPS 2019, yang diadakan di Desa Pudambu, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Saat ini menjadi bahan perbincang di kalangan masyarakat akademisi dan aktivitis. Selasa, (07/04/2020).

Mansyarudin, SH, Sekretaris Umum DPD GPII Konawe Selatan.

Ruas jalan poros penghubung lintas antar kabupaten ini status tanggung jawab Provinsi Sulawesi Tenggara, dalam hal pemeliharaan maupun pembenahan infrastruktur pendukung transportasi antar kabupaten, guna memberikan pelayanan kepada masyarakat demi kenyamanan berkendara. Pengguna akses jalan tersebut kini mulai Kesal dengan kondisi jalan yang kian hari kian rusak dan berlumpur. Pasalnya, jalan rusak poros landono yang terkesan perkerjaannya asal asalan itu, kini tak kunjung diperhatikan menjadi problem keseharian warga disana.

Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Mansyarudin, SH, mengatakan setelah dilakukannya pembenahan rehabilitasi jalan poros landono, persiapan sebelum penyelenggaran Hari Pangan Sedunia yang ditempatkan di kabupaten konawe selatan, kini mengalami kerusakan secepat itu.

“Seharusnya fasilitas penunjang masyarakat dalam berkendara di ruas jalan landono kualitas high quality, tidak mungkin rusak secepatnya itu, ada apa dengan pemerintah Provinsi Sultra. Apakah anggaran kemarin kurang?, dalam kegiatan internasional Hari Pangan Sedunia. Saya rasa ini dibungkus sedemikian rupa, hanya untuk moment HPN itu saja. Bukan untuk masyarakat konsel pada umumnya dan khususnya Sultra,” Cetus, Mansyarudin.

Jika musim kemarau, jalan tersebut dipenuhi debu yang membuat pengendara sepeda motor terganggu penglihatan dan pernapasan dan begitu pula sebaliknya.

“Apakah Pemprov tidak bisa membedakan, mana kualitas aspal yang baik dan buruk?, Ini menjadi evaluasi untuk pemprov sultra kedepannya ketika tidak ada respon dari pemerintah provinsi maka teman teman GPII Konsel siap berkunjung di singgasana Gubernur,” tutupnya

Sekum GPII Konsel berharap secepatnya di lakukan perbaikan ruas jalan landono, dan tidak hanya berlaku di kabupaten Konawe Selatan saja tetapi semua jalan penghubung kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara agar di lakukan perbaikan. (B)

Laporan: Sultan Bakri
Editor: M. Sahrul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *