Ketua KONI Minta AFK Konut Fokus Tatap Porda 2022

Ketua KONI Konut, H. Abu Haera, S.Sos., M.Si, Memberikan sambutannya pada acara Kongres Luar Biasa Asosiasi Futsal Kabupaten Konawe Utara, di Hotel Oheo. Rabu (26/01/2022). (*Ist/RP)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]

Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Konawe Utara (Konut) H. Abu Haera, S.Sos., M.Si, membuka resmi acara Kongres Luar Biasa Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Konawe Utara tahun 2022, berlangsung di Aula Hotel Oheo. Rabu (26/01/2022).

H. Abu Haera mengatakan dalam sambutannya berharap kongres luar biasa AFK Konawe Utara dapat melahirkan kepengurusan yang definif, sehingga mampu mengukir prestasi dalam olahraga futsal, serta memupuk rasa persatuan dan kesatuan dikalangan generasi muda.

“Kongres AFK juga sebagai wadah merekrut atlet-atlet potensial guna direkrut dalam pemusatan dan latihan dalam rangka persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara yang akan dilaksanakan pada Desember 2022 di Kota Bau Bau dan Kabupaten Buton,” Ungkap H. Abu Haera.

Kongres ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ketua AFP Sulawesi Tenggara serta para Manager Club peserta kongres.

Wakil Bupati Konawe Utara itu juga menyampaikan harapannya terkait Futsal di konut mudah-mudahan para pengurus juga tetap konsisten dan mempunyai visi dan misi yang sejalan dengan KONI Konawe Utara, yakni menciptakan prestasi untuk mengharumkan nama daerah pada Porda 2022 nanti, didepan seluruh peserta kongres.

“Saya berharap ini merupakan sejarah awal bagi Futsal Konawe Utara, setelah ada penguatan organisasi di AFK ini, nantinya akan ada pembinaan futsal yang terprogram, berjenjang, dan berkelanjutan, sehingga kedepan banyak pemain Futsal pro yang lahir dari Konut,” Harapnya.

Menurutnya, untuk memaksimalkan dan menghasilkan bibit altet futsal profesional, sarana dan prasarana pendukung seperti lapangan dan lain-lain adalah merupakan faktor penting tercapai tujuan tersebut selain pembinaan atlet dan pelatih profesional.

“Fokus pertama organisasi adalah pembenahan sarana dan prasarana sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kuantitas pemain dan pelatih berkualitas,” Pungkasnya. (**)


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *