Warga Mekar Diduga Gangguan Jiwa, Suami Gorok Leher Istri Nyaris Putus

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Bacakan Berita“]
Kendari, Rakyatpostonline.com | Baru-baru ini Sekitar pukul 04.30 Wita Terjadi tindak pidana pembunuhan sadis terjadi tepatnya di jalan mekar, Lorong Torana, RT.01/RW 06 Kelurahan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat, (14/08/2020).

Diketahui seorang pria berinisial ‘MS’ tega menghabisi nyawa istrinya ‘WM’ hingga lehernya nyaris putus dengan menggunakan sebilah parang. Bahkan Korban di ketahui salah satu karyawan di Multi Media lantai 3 yang menangani tentang perpajakan,” Menurut sumber terpercaya media ini.

Menurut Keterangan Saksi Ibu Husna (54) yang kesehariannya menjual kue mengatakan, bahwa dia melintas di depan dirumah korban sambil menawarkan jualan kuenya kepada Korban, saat itu suami (Pelaku) membuka pintu dan langsung mempersilahkan ibu husna masuk dalam rumah.

“Setelah saya di dalam rumah pelaku langsung berkata saya tidak punya uang untuk beli kue, lalu saksi (penjual kue keliling) menanyakan istri pelaku, “mana mamanya ikram ?, lalu pelaku menjawab mamanya sudah meninggal,” Ugkap Ibu Husna.

Secara spontan saksi membuka gorden pintu tengah, dan langsung melihat korban tergelatak di lantai dan sudah meninggal dunia.

Husni (Saksi) setelah melihat kedalam dan langsung terkejut melihat korban yang masih berselimut sudah bersimbah darah hingga lehernya nyaris putus dilantai rumah, saksi langsung lari karena takut dan melaporkan ke tetangga terdekat bahkan saksi masih melihat suami korban pergi bersama sebilah parang.

“Pas saya lihat korban, saya langsung lari ke tetangga,” Paparnya.

Pantauan media ini di lokasi Tempat Kejadian Perkar (TKP) sudah ada garis polisi terpasang dirumah korban. Saat ini sementara belum diketahui pasti apa motif pembunuhan tersebut, bahkan pelaku usai menghabisi istrinya langsung menyerahkan diri ke Polres Kendari.

Dari keterangan beberapa sumber berada dilokasi TKP, bahwa sipelaku ada kelainan gangguan jiwa menurut warga setempat. (*)


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *