H. Ruksamin Berbagi Berkah Ramadhan dan Ukhuwah Hingga ke “Kampung Petua”

[responsivevoice_button rate=”1″ pitch=”0.9″ volume=”0.9″ voice=”Indonesian Male” buttontext=”Klick Bacakan Berita“]
Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Di samping berpuasa sebulan penuh untuk melatih kesabaran dan menahan hawa nafsu, juga merayakan berkah di bulan suci ini. sebagian besar para pemimpin berbagi sedekah melalui tradisi angpau Lebaran. Hadiah Bulan Suci Ramadhan diyakini sebagai bulan istimewa. Namun Suasana ibadah puasa di bulan Ramadhan tahun ini, sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Bagi Pria bergelar Doktor Akutansi Publik itu, bukan menjadikan salah satu hambatan untuk berbagi di tengah Pandemi Covid-19, menjalankan amanah sebagai seorang pemimpin dalam roda pemerintahan adalah wajib dilaksanakan bagi seorang bupati, menurut H. Ruksamin, tugas negara dan ibadah harus seimbang.

“Di bulan suci ini, disaat kita menjalankan ibadah puasa bulan Ramadhan, bukan hanya sebuah ritual keagamaan saja, tetapi di dalamnya juga mengandung kultur masyarakat yang tertanam kuat. Doa merupakan benteng kita untuk terhindari segala bencana dan kesuksesan dalam bekerja,” Papar H. Ruksamin.

Menyebarnya Coronavirus Disease (Covid-19) di Indonesia, terkhusus di bumi oheo, tidak hanya akan mempengaruhi praktik ritual beragama di dalam bulan Ramadhan, seperti Shalat Tarawih dan Slat Id yang tahun ini dipastikan hanya dapat dilaksanakan di rumah saja. Hal tersebut berdasarkan pada Surat Edaran Nomor 6 Tahun 2020 Kementerian Agama, Rekomendasi MUI Tentang Panduan Ibadah Ramadhan saat Pandemi Corona.

“Pemerintah kabupaten konawe utara tak hentinya memberikan suport kepada masyarakat, untuk senantiasa menjaga kebersihan dan jaga jarak sesuai petunjuk protokol kesehatan. Jangan berkumpul diwaktu setuasi pendemi ini, untuk menindak lanjuti Maklumat Kapolri,” Tambah Bupati Konut.

Sebagai masyarakat yang gemar berkumpul dan bersilaturahmi, tradisi seperti buka puasa bersama, takbir keliling, dan mudik tahun ini tidak akan dilakukan. Mengingat, tepatnya pada 21 April lalu Presiden Joko Widodo mengumumkan pelarangan mudik untuk semua orang. Demi mencegah semakin merebahnya virus corona.

Bupati Konawe Utara, H. Ruksamin, yang juga sebagai Ketua Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Konawe Utara, gemar berbagi sedekah, tepatnya Rabu malam, 06/05/2020, Pukul 12.25 WITA, dari Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Konut menuju Kecamatan Wiwirano, Landawe Dan Langgikima, Pukul 03.21 WITA, Rabu Pagi, tiba di pos penjagaan tetewatu Kecamatan Wiwirano yang didampingi oleh ketua Komisi A DPRD Konut, Herman Sewani dan Sawi Lapalulu, selaku Anggota dewan konut. Untuk yang kedua kalinya, Usai Kecamatan Sawa, Lasolo dan Andowia, mengantarkan makanan santapan sahur bersama, tepatnya di perbatasan penjagaan Posko Tetewatu Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan penjagaan pintu gerbang perbatasan cek poin, Konut- Morowali (Sultra-Sulteng).

Tak mengenal letih, H. Ruksamin, melanjutkan perjalanan menembus ‘Kampung Petua’, yakni Kabupaten Konawe, sebagai kabupaten induk pemekaran konawe utara. Kembali menyalurkan bantuan 200 paket sembako kepada 200 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di dua desa, yakni Desa Pudai dan Desa Wawoone. Dalam perpaket berisikan Beras 5 Kilo Gram, Mie Instan dan Minyak Goreng. Paket ini di berikan Bupati Konut, semata mata meringankan beban untuk Ikatan Alumni SMA.N 1 Wawotobi yang ada di kabupaten konawe, akibat dampak pandemi Covid-19.

“Bulan suci Ramadhan ini, situasi pandemi dapat menjadi ajang pembuktian, bahwa Kami sebagai pemimpin daerah yang memiliki rasa persaudaraan yang kuat (ukhuwah), baik itu persaudaraan antarsesama muslim (ukhuwah islamiyah), persaudaraan sebangsa dan setanah air (ukhuwah wathoniyah), maupun persaudaraan antarsesama manusia (ukhuwah basyariyah). Dengan semangat ukhuwah di saat ibadah puasa tersebut, diharapkan bangsa Indonesia, terkhusus Konawe Utara dan masyarakat yang ada di Sulawesi Tenggara pada umumnya, mampu melewati ujian berat ini, semoga wabah ini cepat berlalu,” Harap, Bupati Konawe Utara.

Dikenal ramah dan bijaksana, pria yang juga sebagai Ketua Ikatan Alumni SMA.N 1 Wawotobi ini, menjumpai sahabat karibnya semasa masih menimbah ilmu di bangku persekolahan. Hiruk pikuk bersimbah haru menyelimuti pertemuan Sang Bupati dan Suhuri. Wajah senang berbaur sedih terlihat di Raut Wajah Suhuri. Air mata bercucuran, ia tak menyangka sang bupati itu datang menemuinya di tengah Covid-19, yang notabene sebagian besar masyarakat mengalami kesusahan, baik dari segi ekonomi dan hilangnya mata pencarian.

Melihat kondisi Rumah Sahabat Karib Alumni 1989, Warga Desa Lahotutu, Kecamatan Wonggeduku Barat, Kabupaten Konawe, H. Ruksamin memberi uluran tangannya kepada Suhuri, senilai Rp 15 Juta (Lima Belas Juta Rupiah) untuk pembangunan kediaman Suhuri bersama Istri. Rabu, (06/05/2020).

“Untuk di Konawe saya mempertegas, bahwa saya selaku Ketua Ikatan Alumni SMA Wawotobi (IKASMANWA) membagikan sembako kepada saudara-saudara saya yang alumni juga, termaksud ada satu unit rumah yang di bedah. Semua kepada Alumni SMA Wawotobi yang kurang mampu kondisi ekonominya,” Tegas, H. Ruksamin.

Covid-19 saat ini telah menjadi pandemi global yang telah menyebar ke 210 negara, menembus batas lintas benua. Namun, lini masa di negeri ini kini dipenuhi perdebatan kusir, saling menyalahkan antarpihak, ujaran kebencian, hingga hoaks yang membuat masyarakat resah dan panik. Sikap ukhuwah islamiyah dalam konteks beribadah puasa di tengah pandemi dapat diperlihatkan umat muslim dengan cara membuat konsensus praktik keagamaan yang maslahat.

Kelompok agama diharapkan tidak menjadi sumber pertikaian karena adanya perbedaan dalam praktik ibadah. Dalam hal ini, peranan pemimpin daerah sangat penting dalam usaha membangun persaudaraan sesama umat muslim di tengah pandemi Covid-19. (Tim Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *