BPBD Konut dan Tim SAR Cari Korban Tenggelam di Sungai Lalindu-Lasolo

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]

Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Darman (39), warga Desa Anggoloipo, hilang saat hendak menyeberangi pertemuan antara dua sungai yakni Lalindu dan Lasolo, di Desa Tapuwatu, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Senin (21/03/2022).

Salah satu saksi, Andri kepada awak media mengungkapkan bahwa Jek sapaan akrab korban, terbawa arus saat tengah menyeberangi sungai bersama kedua rekannya, usai melakukan pekerjaan memotong kayu di kebunnya.

“Kejadiannya Senin kemarin jam 5 sore. Jek ajak temanya untuk menyeberang tanpa perahu. Pas lagi menyeberang, kedua temanya sudah sampai ke tebing sungai, tinggal dia yang belum naik. Pas temannya lihat tinggal punggungnya yang kelihatan sudah posisi terbawa arus tenggelam,” jelas Andri.

Kedua rekannya yang selamat itu, kemudian bergegas pulang untuk melaporkan peristiwa nahas tersebut ke khalayak ramai, sehingga warga, kerabat, keluarga korban, bersama aparat kepolisian dan Babinsa Asera, melakukan pencarian pada malam hari, namun tak Jek belum ditemukan.

Memasuki hari kedua pencarian, pada Selasa (22/3/2022), personil yang diturunkan lebih banyak lagi, berasal dari berbagai instansi, mulai dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Pos Basarnas Konut, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut.

Humas KPP Kendari, Wahyudi menjelaskan bahwa tim SAR Gabungan kembali melakukan pencarian terhadap korban, dengan membagi tiga kelompok. Pertama menggunakan perahu karet, menyisir disekitar laporan kejadian perkara, dengan radius sejauh satu kilometer kearah hulu.

Kedua, melakukan penyisiran sejauh satu kilometer kearah hilir. Kelompok ketiga, menyisir sepanjang bibir sungai kearah kanan dan kiri, sejauh dua kilometer.

“Unsur yg terlibat, Rescuer Unit Siaga SAR Konut, Babinsa Asera, Polres Konut, Polsek Asera, BPBD Konut, Warga sekitar dan keluarga korban. Perkembangan selanjutnya nanti dikabari,” ucap Wahyudi.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut yang menerima laporan kejadian tersebut, langsung menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan pencarian.

Sekretaris BPBD Konut, Djasmidin kepada awak media mengungkapkan, pencarian terhadap korban bakal terus dilakukan, dengan menetapkan tiga posko.

Posko pertama dan kedua di Desa Tapuwatu sebagai lokasi awal tenggelamnya korban, sementara yang ketiga di sekitaran pelabuhan Desa Laronanga.

“Zona pencarian juga dibagi berdasarkan letak posko yang telah ditetapkan. Semua perkembangan bakal diinformasikan di posko utama di Tapuwatu,” ucapnya. (**)


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *