Bertambahnya ODP 982 Orang, KETUM PEMUDA LIRA Sarankan Pemprov Lakukan Karantina

KARANTINA ODP | Ketua Umum Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sulawesi Tenggara (Sultra) Nisar Fachry Adam., SE., ME. Rabu (25/02/2020). (Julianto/Rakyatpostonline.com)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”Klick Bacakan Berita“]
Kendari, Rakyatpostonline.com – Ketua Umum Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sulawesi Tenggara (Sultra) Nisar Fachry Adam., SE., ME. Turut angkat suara terkait dengan mewabahnya Pandemi Covid 19 di Sultra.
Nisar Fachry Adam, atau sapaan akrabnya Nisar, mengatakan dengan bertambahnya ODP di sultra menjadi 982 orang berdasarkan hasil rilis 23 maret 2018. Berpendapat bahwa dengan mengambil langkah karantina dirumah sama hal dengan membiarkan Bom waktu untuk masyarakat di Sultra.

“Maka kami berpendapat dengan mengkarantinakan mereka di rumah sama hal membiarkan bom waktu untuk masyarakat di sultra, apabila ODP tidak segera dikarantina,” Ucap Nisar, pada Rakyatpostonline.com pada hari, Selasa (23/03/2020).

Lanjut Nisar, menawarkan solusi terhadap pemerintah untuk mengambil langkah taktis, dengan prinsip memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19, salah satunya dengan cara melakukan Karantina kepada Orang Dalam Pemantauan (ODP).

“Saya memberikan masukan kepada pemerintah dalam mengambil langkah taktis dengan prinsip memutus mata rantai penyebaran virus dengan cara melakukan karantina kepada ODP di rumah sakit atau lokasi yang di anggap bisa di lakukan. karantina ini dengan maksud melakukan cek kesehatan para terduga Suspec dan melakukan langkah penyembuhan kepada OPD, dengan satu prinsip mengkarantinakan virus secara nyata, agar tidak meluas, solusi ini di anggap mampu melakukan sterilisasi penularan kepada orang dalam pemantauan,” Ucap Nisar.

Kemudian Nisar juga meminta Kepada Pemerintah Provinsi Sultra, agar dalam 14 hari untuk mengkarantina ODP yang sebanyak 982 orang, “Kami meminta waktu selama 14 hari Untuk karantina ODP, jika tidak 982 orang ini akan tetap melakukan aktivitas dan berinteraksi kepada orang-orang, hingga tidak menutut kemungkinan penyebaran Covid-19 dapat bertambah,”Pungkas Nisar

Pihaknya menambahkan, ketika pemrov sedini mungkin melakukan tindakan karantina, Nisar memastikan perekonomian akan kembali normal, “Satu hal lagi kita kendalikan virus, dengan melakukan karantina kepada ODP, yang di anggap telah tejangkit lalu di lakukan pemeriksaan kondisi pasien OPD selama 14 hari, dan saya anggap ekonomi kita bisa bangkit dengan cara tersebut.. Tidak memberi ruang gerak virus tersebut,” Tutupnya (*)

Laporan : Julianto Jaya perdana
Publisher: Noldy Alfiansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *