Dikbud Konut: Tujuh Mahasiswa Berada di China Dalam Kondisi Sehat

Lapeha, S.Pd.,M.Si, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe Utara (Konut). (M.Sahrul/Rakyatpostonline.com)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”Klick Bacakan Berita“]
Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Lapeha, menyatakan tujuh mahasiswa asal Konawe Utara, yang hingga kini masih berada di China, saat ini dalam kondisi sehat.

Pihaknya memastikan, terakhir mendapat informasi kondisi mahasiswa asal bumi oheo tersebut, dari Rektor Institute sebagai lembaga kerjasama dan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China.

“Kita terus pantau dan intens berkoordinasi dengan baik, bersama lembaga terkait kondisi kesehatan pelajar asal Konut di China,” kata Lapeha, Senin (3/2/2020).

Sejauh ini pemerintah kabupaten konawe utara, terus memantau dan memastikan kondisi mahasiswa asal konut, terhindar dari wabah virus corona. Mengenai stok makanan, Lanjut Lapeha, ketersediaannya untuk ketujuh mahasiswa kedokteran tersebut tidak akan habis, dan saat ini masih di asrama hingga menjalankan aktivitas sehari hari, sebagaimana mestinya seorang pelajar.

Evakuasi pemulangan pelajar dilakukan, apabila kondisi di negeri tirai bambu itu memasuki zona gawat, dan sudah tidak memungkinkan pelajar untuk berada lama di china.

“Kami masih komunikasi ke pihak lembaga, kalau sudah ada petunjuk untuk di pulangkan, maka kami akan pulangkan. Informasi Sejauh ini anak- anak masih aman sesuai pantauan lembaga Kerjasama,” Jelas Lapeha, saat di konfirmasi media ini.

Diketahui, Sebanyak 10 mahasiswa asal Konut saat ini menempuh kuliah kedokteran di china, melalui beasiswa pendidikan Lembaga legislatif Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, serta Tiga mahasiswa diantaranya lebih dulu sudah meniginjakkan kaki di tanah air, pada selasa 28 Januari kemarin.

Saat ini Menteri Luar Negeri (Menlu) terus melakukan komunikasi dengan Dubes RI di Beijing mengenai penyebaran virus dan keberadaan WNI di China mengimbau kepada masyarakat yang ada di Indonesia untuk tidak membesar-besarkan masalah evakuasi karena saat ini ada dalam masa inkubasi. *

(Rakyatpostonline.com/ M. Sahrul/ Syaifuddin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *