SDN 14 Buke Butuh Sarana Prasarana Penunjang Pendidikan

Kondisi Pembangunan Tampak Depan, SD Negeri 14 Buke, Konawe Selatan (Andriana/Rakyatpostonline.com)

Konawe Selatan, Rakyatpostonline.com – salah satu faktor pendukung keberhasilan dunia pendidikan karena terciptanya suasana nyaman, dengan terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana yang layak pakai. Namun fakta berkata lain, masih ada saja fasilitas Gedung Bangunan Sekolah (GBS) yang memperihatinkan di sekitar kita yang belum tersentuh bantuan pemerintah Dinas Terkait.

Kondisi Bnagunan Sekolah Perlu Kiranya Pemerintah Memberikan Perhatian Bantuan Sarana Prasarana Sekolah yang Memadai. (Andriana/Rakyatpostonline.com)

Salah satunya, Gedung SD. Negeri 14 Buke, Kecamatan Buke, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Sekolah yang didirikan sejak tahun 2007 silam, oleh pemerintah daerah, hingga tahun 2019 ini, Kondisi Ruang Kelas Belajar (RKB), sekolah tersebut sangat memperihatinkan. Jeda kurun waktu 12 tahun lamanya bangunan SDN 14 Buke, tidak pernah tersentuh oleh perbaikan maupun perehapan dari instansi terkait yang berkompeten.

kepala sekolah SDN 14 Buke, Sigit Mustolip, S.Pd, saat ditemui diruang kerjanya oleh awak media, selasa (22/10/2019) Bekisar jam 8.30 pagi, menjelaskan, awal mulanya bangunan unit satu, yang terdiri dari 3 Ruang Kelas Belajar (RKB), ingklup dengan 1 ruangan gudang penyimpanan, disertai 2 unit wc siswa, berasal dari program bantuan pemerintah kabupaten konawe selatan, sekitar tahun 2007 silam

Pada tahun 2012 lalu, jumlah siswa pelajar melonjak pesat mencapai 120 orang, dengan kondisi Ruang Kelas Belajar (RKB) serba terbatas yakni 3 rkb, dan tidak mencukupi menampung siswa yang ada, sangat prihatin selaku kepala sekolah, pihaknya meminta bantuan kepada Kepala Desa setempat (Kades Awalo, Kec. Buke) untuk kiranya memprogramkan bangunan ruang kelas belajar (rkb) tambahan bagi anak didiknya melalui Program Nasional Pemberdayaan Mandiri atau disingkat (PNPM) yang kala itu, menjadi salah satu program unggulan pemerintah terkait. Dan alhasil terwujudlah 2 bangunan ruang kelas belajar tambahan ditahun 2012 yang telah dirasakan asas manfaatnya sampai saat ini 2019.

Tampak Dalam Ruang Kelas Belajar, Terlihat Kumuh. (Andriana/Rakyatpostonline.com)

Lanjutnya, menurut kepala sekolah SDN 14 Buke, Sigit Mustalip, S.Pd, upaya untuk memperbaiki kerusakan gedung belajar mengajar unit 1 melalui penganggaran dana sekolah (BOS) sangat minim sehigga draktis tidak mencukupi dan terkendala. Bilaman kerusakan bangunan sekolah cukup parah.

Diantara kerusakan bangunan tersebut, yakni, pertama, koseng pintu dan daun jendela, tidak layak pakai/rusak, Selanjutnya ramuan kayu kap atas dan seng, tidak layak pakai/rusak, selanjutnya plapon ruang kelas tidak layak pakai, dan masih memakai lantai semen biasa tidak layak pakai, selanjutnya teras dan rabat selokan keliling sekolah tidak layak pakai, dan terakhir kekurangan mobiler 2 RKB.

berkaitan dengan hal ini, Sigit Mustalip, S.Pd mengatakan pernah tim dari instansi terkait, baik dari Kabupaten Konsel dan Provinsi Sultra, “Sudah Pak Tim Meninjau kelokasi SDN 14 Buke, tepatnya ditahun 2018 lalu, 6 orang tim sempat melakukan pengukuran disekitar bangunan sekolah unit 1, selain itu pernah didaftar pada Grup BANPEN (Bantuan Pemerintah) kabupaten konawe selatan, sayangnya semua itu tinggal cerita dan kenangan bahkan yang diperlukan oleh dinas telah dipenuhi,” Tuturnya.

Menurut Sigit Mustalip, S.Pd, hal ini makin membuat dirinya prihatin dengan situasi kondisi sekolah yang ada dengan menggaris bawahi 83 orang anak didik dan 6 orang guru pendukung pembelajaran sekolah tentunya berdampak mempengaruhi pisikologi smental dalam proses belajar mengajar, yang semestinya mendapatkan pelayanan fasilitas sarana prasarana memadai dan layak pakai demi terwujudnya dunia pendidikan yang berkeadilan sosial dan sejahtera.

Laporan: Andriana
Editor: M. Sahrul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *