Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Menanggapi kritik dari salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe Utara (Konut), Muladis, yang meminta Bupati Konut mencopot Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Konut, Djasmiddin, SE., akhirnya angkat bicara.
Djasmiddin menegaskan bahwa kritik seharusnya dibarengi dengan tindakan nyata dan solusi untuk memahami dan membantu mengatasi kendala yang dihadapi oleh Damkar dan penyelamatan Konut di lapangan.
“Kami minta Pak Muladis datang langsung meninjau ke kantor Damkar Konut, melihat apa yang menjadi kendala kami. Apalagi beliau ini leading sektor Damkar di Komisi I DPRD Konut,” ujar Djasmiddin, pada konferensi pers nya di ruang Aula Damkar dan Penyelamatan Konut, Senin (28/04/2025).
Djasmiddin menambahkan, dibanding hanya menyoroti dan meminta pencopotan, seharusnya legislatif turut memperjuangkan alokasi anggaran yang lebih memadai untuk fasilitas penting seperti bak penampungan air, dan kendala personel damkar.
Menurut mantan Sekretaris BPBD Konut ini, tidak adanya bak penampungan air di kantor Damkar dan Respon Time laporan masyarakat menjadi pemicu utama keterlambatan dalam penanganan kebakaran.
“Bak yang dulu dikerjakan oleh kadis sebelumnya terkesan asal-asalan sehingga tidak bisa digunakan. Kami mohon pikirkan nasib kami di Damkar. Jika bak penampungan air tersedia, dan laporan masyarakat cepat, saya berani jamin gerakan cepat Damkar akan lebih maksimal,” tegasnya.
Djasmiddin juga menyampaikan bahwa selama ini, respon time Damkar Konut tetap sesuai Standar Operasi Prosedur (SOP), yaitu 15 menit setelah laporan masyarakat masuk. Fasilitas armada mobil pemadam memang sudah membaik, meski belum ideal untuk menjangkau seluruh wilayah di 13 kecamatan.
Pihaknya juga berharap ke depan ada pembentukan UPTD Damkar di beberapa wilayah kecamatan agar pelayanan bisa lebih cepat dan merata.
Di akhir pernyataannya, Djasmiddin mengajak DPRD untuk melakukan hearing agar memahami kendala teknis yang sesungguhnya dihadapi Damkar Konut, sekaligus mencari solusi bersama untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. (**)
Laporan : Muh. Sahrul