[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”Klick Bacakan Berita“]
Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Pembangunan 841 unit hunian sementara atau huntara yang dibangun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Kini sudah memasuki tahap penyelesaian 100 persen. Senin, (23/03/2020).
Hal ini dikatakan, Rahmatullah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut, melalui Kepala Bidang Kedaruratan, Djasmiddin, mengutarakan, Pemerintah Daerah Konawe Utara (Konut) sudah berupaya semaksimal mungkin, agar dapat menyelesaikan Huntara yang saat ini memasuki proses penyelesaian. Setelah persiapan penyelesaian sudah inklud, akan di serahkan kepada warga yang belum mendapatkan.
“Alhamdulilah, pembangunan huntara untuk masyarakat konut, semuanya sudah memasuki proses tuntas, walaupun sebelumnya ada beberapa lokasi huntara yang lagi penuntasan pemasangan lampunya, namun itu terus memotivasi kami dari pihak Pemda Konut, melalui Tim BPBD Konawe Utara, untuk selalu berbuat yang terbaik kepada masyarakat, sesuai arahan Bapak Bupati, H. Ruksamin, dan Kepala Badan BPBD Konut, Bapak Rahmatullah,” Ungkap Djasmiddin.
Jumlah huntara di Kabupaten Konawe Utara, kata Djasmiddin, kemungkinan besar sudah bisa meng-cover seluruh warga yang terkena bencana banjir. Pihaknya juga akan memerintahkan seluruh tim yang terkait pembangunan untuk bekerja dengan maksimal.
“Kami telah menugaskan rekanan dan tenaga kerja yang memang ahli dalam pembangunan rumah, serta memaksimalkan waktu dengan baik, agar hunian tersebut cepat selesai dan nyaman untuk ditempati para korban bencana alam kemarin,” Harapnya.
Saat ini pembangunan huntara dan pemasangan Instalasi Listrik berserta Kwh, sudah ditempati masyarakat Desa Puusuli, kurang lebih seratus persen. Untuk Desa Laronanga, Puuwonua, Labungga, pembangunan huntaranya satu paket, dan sebagian sudah masuk lampu. Dalam waktu dekat penuntasan pemasangan Kwh nya selesai. Selanjutnya, Desa Tapuwatu dan Walalindu, sudah selesai pembangunan huntara. menunggu pemasangan lampu dan saat ini sudah proses berjalan.
“Desa puuwanggudu, Ala Wanggudu dan Wanggudu Raya, huntaranya masih proses. Alat berat lainnya sudah jauh hari stand by di lokasih. Kami sudah targetkan bulan April selesai beserta lampungya, dan itu sudah tidak ada lagi keterlambatan,” Jelasnya.
Hunian sementara, paska melanda bumi oheo itu, pihak pemda konut mengarahkan melakukan pengecekan secara rutin ke lapangan agar kualitas pembangunan bisa terjaga dengan baik.
Meskipun seluruh tim mengejar waktu pembangunan, namun pihak Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, tetap meminta agar para pekerja di lapangan tak luput menjaga keselamatan dan kesehatan, selama melaksanakan pembangunan rumah di lapangan.
“Kami juga minta kepada tim, untuk mengecek ke lapangan pada waktu pagi dan malam hari, guna melihat proses pekerjaan hunian tetap. Para pekerja juga bekerja lembur sampai malam, agar pembangunan rumah cepat selesai,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan, Djasmiddin.
Tim Reaksi Tepat (TRC) di bentuk untuk memberikan pelayanan prima kepada penerima huntara. Apabila huntara mengalami kerusakan akan di benahi kembali oleh tim TRC. (*)
(Rakyatpostonline.com/ Syaifuddin/ M.Sahrul)
