Tag: #Konut

  • KLHK RI Sita Tiga Unit Ekskavator di Blok Mandiodo

    KLHK RI Sita Tiga Unit Ekskavator di Blok Mandiodo

    [responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]
    Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Tim Direktorat Jenderal Penegakkan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, menyita tiga unit Ekskavator di Blok Mandiodo, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sabtu (23/10/2021).

    Penyitaan ini akibat adanya dugaan penambangan ilegal di lokasi IUP PT Antam. Pantauan awak media, salah satu ekskavator merek JCB yang telah diamankan, terparkir di Kantor Site Antam Tapunggaya.

    Selain itu, di beberapa titik lokasi telah dipasang tanda KLHK RI, bertuliskan area dalam pengawasan terhadap ketaatan peraturan perundang-undangan, dibidang lingkungan hidup, kehutanan dan undang-undang cipta kerja.

    Sebelumnya, pihak Gakkum KLHK selama sepekan berada di wilayah lokasi IUP PT Antam melakukan pengawasan, pengamanan, penanganan pengaduan, penyidikan, penerapan hukum administrasi, perdata, dan pidana dalam ranah lingkungan hidup dan kehutanan.

    Tim KLHK juga melakukan pengecekan di wilayah 11 IUP selama seminggu, lalu ditemukan ada salah satu perusahaan masih melakukan aktivitas diareal terlarang yang telah dimenangkan PT Antam atas 11 IUP tumpang tindih.

    Kepala KPHP Laiwoi Utara, Yusuf Baso, saat dikonfirmasi via telepon belum bisa memberikan komentar terkait turunnya Gakkum KLHK di Blok Mandiodo.

    “Mohon maaf saya belum bisa memberikan keterangan soal itu, kami dari KPHP Laiwoi Utara Konut hanya sebatas mendampingi tim Gakkum,” ujarnya.

    Meski demikian ia menerangkan, tiga unit Ekskavator itu diamankan dan akan dibawa menuju Kendari, dengan pengawalan dari satuan Brimob Polda Sultra untuk pemeriksaan lebih lanjut. (**)


     

  • Program PSR Berlangsung di Konut, Target 2.500 Hektar

    Program PSR Berlangsung di Konut, Target 2.500 Hektar

    [responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]

    Konawe Utara, Rakyatpostonline – Salah satu upaya mempertahankan produksi kelapa sawit di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) adalah program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), oleh Dinas Perkebunan dan Hortikultura (Disbunhorti) dalam beberapa tahun terakhir.

    Plt Kepala Disbunhorti, Yuliatin mengatakan, program ini langsung dari Presiden Jokowi dari Kemenkeu, lalu diberikan kepada BPDPKS. Operasionalnya dikelola oleh Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun).

    Saat ini pihaknya telah melakukan kegiatan replanting atau penanaman kembali terhadap komoditi sawit, dengan luasan 265,5 hektar di seluruh wilayah Konut, dengan target akhir yakni 2.500 hektar.

    “Sudah sementara tumbang chipping (tahapan pertama proses replanting) dengan menanam. Sementara kita usul lagi di anggaran 2020 berlanjut 2021 adalah 411 hektar yang sekarang posisinya sudah diverifikasi di provinsi lanjut ke pusat,” terangnya, kepada awak media Rabu (30/9/2021).

    Setelah mendapat persetujuan dari pemerintah pusat, bakal dilakukan Rekomtek (rekomendasi teknis) bersama pihak perbankan, kelompok tani, dan Disbunhorti Konut, selanjutnya penandatanganan MOU.

    Mantan sekretaris DisbunHorti ini melanjutkan, luasan 2.500 hektar yang jadi target daerah ini, diupayakan selesai hingga tahun 2024.

    Dana PSR ini, bersumber dari pajak ekspor sawit yang dihimpun oleh Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerjasama dengan Kemenkeu RI.

    Penyaluran dananya langsung diberikan kepada kelompok tani atau koperasi dengan sistem bertahap sesuai RAB yang ada. Pencairannya dibagi menjadi tiga tahap, melalui rekening kelompok tani, sesuai dengan luasan lokasi perkebunan.

    “Dananya ditarik kembali oleh tabungan escrow diberikan ke tiap-tiap kelompok tani sampai tahap ketiga, sebanyak 30 juta perhektar mulai dari tumbang chipping, penyediaan bibit dan pupuk yang dipihak ketigakan. Kalau untuk penanamannya dikelola langsung oleh petaninya sesuai kesepakatan,” tutupnya. (**)


     

  • PKK Konut Ikuti Jambore Sultra Secara Virtual

    PKK Konut Ikuti Jambore Sultra Secara Virtual

    [responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]


    Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ikut dalam semarak Jambore Kader PKK Sultra yang digelar secara virtual mulai Senin hingga Rabu (6-8/9/2021).

    Tim PKK Konut menggunakan tiga gedung yang terpisah yaitu Gedung Anawai Ngguluri, Posko Covid Dinas Kesehatan, dan Ruangan Dinas Kominfo.

    Dalam Jambore ini, kegiatan yang diperlombakan, diantaranya lomba senam Tobelo, lomba kesenian vokal grup dan berbagai tarian, penyuluhan dibagi tiga Pokja, hingga lomba devile.

    TP-PKK Konut dibawah Asuhan Ketua, Hj. Nurponira Ruksamin, dan Wakil Ketua, Hj. Sarlina Abuhaera, mengisi seluruh cabang yang dilombakan. Utusan bumi Oheo ini bahkan menggunkana khas lokal saat mengisi lomba tarian.

    Utusan Konut sendiri berhasil meraih tiga kemenangan, yakni juara harapan satu lomba senam tobelo, harapan tiga lomba tarian, dan juara tiga lomba penyuluhan Pokja II terkait pengelolaan UP2K PKK.

    Nurponira Ruksamin didampingi Sarlina Abuhaera, usai pelaksanaan kegiatan, mengucapkan terima kasih kepada peserta lomba, karena terlibat dalam kesuksesan Jambore tingkat Provinsi Sultra.

    “Penampilan yang telah kita tunjukan, menandakan kebersamaan dan Kekompakan kita dalam kegiatan yang berlangsung secara virtual ini,” tutup Nurponira. (**)


     

  • Ali Mazi Sebut Konut Daerah Kaya di Sultra, Ini Sebabnya

    Ali Mazi Sebut Konut Daerah Kaya di Sultra, Ini Sebabnya

    [responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]


    Kendari, Rakyatpostonline.com – Kekayaan alam yang dimiliki Kabupaten Konawe Utara (Konut), dapat pengakuan dari orang nomor satu di Sulawesi Tenggara (Sultra), H Ali Mazi, menyebut Konut sebagai daerah penghasil Nikel terbesar di indonesia. Dia meminta agar potensi Konut dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kesejahteraan rakyat Konawe Utara.

    Dalam acara Musrenbang RPJMD tahun 2021-2026, di salah satu hotel Kota Kendari, Selasa (7/9/2021), Gubernur Ali Mazi menyebut Konut sebagai daerah terkaya nomor satu di Sulawesi tenggara, sebab daerah itu memiliki deposit nikel yang sangat besar cadangan nikel terbesar yakni 47 persen, dari seluruh cadangan nikel yang ada di Indonesia.

    Selain itu, bumi Oheo merupakan daerah dengan potensi sumber daya alam yang sangat melimpah. Tak hanya pertambangan saja, namun juga perikanan dan dari sektor pariwisata.

    “Makanya, dalam Musrenbang RPJMD Konut sangat menentukan arah pembangunan lima tahun kedepan, dimana suksesnya pembangunan sangat dipengaruhi sinergi dan kerja keras antara Pemkab dan Pemrov,” terang H. Ali Mazi.

    Ia juga mengarahkan, RPJMD Konut merangkum aspirasi masyarakat atas isu-isu yang dihadapi. Penyusunannya harus dilaksanakan secara komprehensip dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat.

    Lanjutnya, penyusunan RPJMD adalah kewajiban bersama sebagai pelaksana pemerintah dalam mewujudkan tata kelolah pemerintahan.

    Hal ini juga penting, karena seluruh elemen dapat melakukan penajaman program-program dalam mewujudkan kesejahteraan dan meningkatan layak hidup masyarakat.

    “Saya harap penyusunan RPJMD dapat dilakukan sesuai dengan dokumen lainnya seperti RPJMN dan RPJMD Sultra. Penganggaran lebih fokus pada program prioritas daerah dan nasional,” Pungkasnya. (**)


     

  • Pemda Konut Fokus Tingkatkan Pelayanan Demi Kemajuan Daerah

    Pemda Konut Fokus Tingkatkan Pelayanan Demi Kemajuan Daerah

    [responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]

    Konawe Utara, rakyatpostonline.com- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Utara (Konut), melalui Bagian Administrasi Pembangunan menggelar kegiatan Sosialisasi Sistem Pengendalian dan Pelaporan Pembangunan Daerah di Hotel Plaza Inn Kendari, Selasa (31/8/2021).

    Kegiatan itu dihadiri oleh Bupati Konut, Ruksamin, Wakil bupati (Wabup), H. Abuhaera, Sekda, Kasim Pagala, staf ahli, asisten, dan seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).

    Bupati Konut, Ruksamin yang membuka kegiatan secara resmi, mengatakan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat.

    Pelayanan tersebut tentunta didasarkan atas tanggung jawab, untuk menciptakan konsistensi antara kebijakan dengan pelaksanaan serta hasil rencana pembangunan daerah.

    “kegiatan yang tengah kita laksanakan saat ini memiliki makna yang sangat penting dalam upaya kita meningkatkan pelayanan kepada masyarakat demi kemajuan Bumi Anoa,” kata Ruksamin.

    Lanjutnya, Pemda Konut telah menerbitkan regulasi dalam bentuk Peraturan Bupati (Perbup) No. 12 Tahun 2020 tentang Pelaporan Realisasi Keuangan dan Fisik Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkup Pemda Konut.

    “Regulasi ini diterbitkan, sekaligus menindaklanjuti amanah dari pemerintah pusat,” ucapnya.

    Mengakhiri sambutnya, orang nomor satu di Konut ini berharap, sosialisasi ini dapat mewujudkan sinergitas dan koordinasi yang baik dalam pemerintahan disemua tingkatan sebagai wujud pelayanan nyata pada masyarakat.

    “Saya mengharapkan pada peserta untuk mengikuti kegiatan dengan baik, karena Perpub ini segera kita implementasikan,” tutupnya.


     

  • SMPN 1 Molawe Terjadwal Sekolah Pertama Laksanakan Vaksinasi

    SMPN 1 Molawe Terjadwal Sekolah Pertama Laksanakan Vaksinasi

    [responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]
    Wanggudu, rakyatpostonline.com- Dalam rangka mencegah penularan Covid 19 di Kabupaten Konawe Utara khususnya bagi pelajar di SMP Negeri 1 Molawe untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar proses pembelajaran tatap muka secara langsung dapat terselenggara, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara bekerja sama dengan jajaran Kepolisian Resort Kabupaten Konawe Utara dalam rangka menindaklanjuti program Pemerintah Pusat dan Daerah menyelenggarakan kegiatan Vaksinasi Covid 19 bagi pelajar usia 12 tahun ke atas.

    Disambut oleh seluruh siswa-siswi dan para guru dengan tarian mondotambe, Bapak Bupati bersama Bapak Wakil Bupati Konawe Utara di dampingi Sekretaris Daerah, Bapak Kapolres dan Dandim 1417 Kendari yang diwakili Perwira Penghubung, Danposbinda, Anggota DPRD, jajaran SKPD serta Gugus Tugas dan Tim URC Covid 19 membuka secara resmi kegiatan Vaksinasi Covid 19.

    Bupati Konawe Utara selaku Ketua Gugus Tugas Covid 19 Kab. Konawe Utara menyampaikan terima kasih banyak terhadap jajaran Forkopinda yang tergabung dalam Tim Gugus Tugas dan Tim URC atas usaha dan upayanya mendukung Pemerintah Daerah dalam mencegah penyebaran Covid 19. “Negara bertanggung jawab untuk melindungi segenap warga negara Indonesia, artinya bahwa kita bekerja bukan hanya untuk mencapai target tetapi sebagaimana di amanatkan oleh peraturan tertinggi di Negara kita UUD 1945 adalah untuk melindungi. Pemerintah Pusat dan Daerah memang bekerja untuk melayani dan melindungi setiap warga negara Indonesia

    Disampaikan pula dalam sambutannya agar para Siswa dan Siswi serta seluruh masyarakat Konawe Utara jangan takut untuk di Vaksin dan jangan terpengaruh oleh berita Hoax yang beredar di Media Sosial, sebelum di berikan vaksin ada prosedur pemeriksaan layak atau tidaknya di vaksin sesuai kondisi tubuh dan kesehatan setiap orang yang akan divaksin.

    saat ini di masa pandemi ini Konut memiliki
    belajar yang lebih banyak dibanding daerah lain, ini upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah untuk anak didiknya agar tetap mendapatkan pendidikan yang maksimal di sekolah dan meski sudah melakukan vaksinasi Bapak Bupati menghimbau agar tetap menjaga protokol pencegahan covid 19.

    Di sela acara vaksinasi dirangkaikan pula dengan penyerahan hadiah bagi para Sekolah yang menjadi Juara Lomba Kebersihan Sekolah rangka HUT RI Ke-76 Tingkat SD dan SMP Se-Konawe Utara Tahun 2021 tegasnya..


     

  • Menyoal PCR Palsu Yang Digunakan,Dirut Ampuh Sultra : Mesti Ada Kebijakan Dari Pemerintah

    Menyoal PCR Palsu Yang Digunakan,Dirut Ampuh Sultra : Mesti Ada Kebijakan Dari Pemerintah

    [responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]

    Kendari, rakyatpostonline.com- Sebanyak puluhan Calon Mahasiswa (Camas) yang bakal berangkat melanjutkan studi di ibu kota jakarta harus mendapat kendala. Setelah ke 23 Camas dari Sultra itu kedapatan menggunakan hasil PCR yang diduga palsu.

    Menanggapi hal tersebut, Direktur Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh) Sulawesi Tenggara (Sultra) Hendro Nilopo mengatakan, pemerintah atau pihak-pihak terkait mesti memberikan kebijakan kepada puluhan camas yang bersangkutan. Sebab menurutnya, kejadian tersebut berkaitan dengan biaya PCR yang masih terbilang mahal untuk sebagian besar masyarakat Sultra.

    “Biaya PCR saat ini masih dalam kisaran Rp. 500.000 atau setengah juta, jika di total biaya yang harus dikeluarkan oleh ke 23 camas untuk perjalanan menempuh pendidikan mencapai Rp. 10. 000.000 (Sepuluh Juta Rupiah) itu belum ongkos tiket mereka”. Kata  Direktur Ampuh Sultra, Hendro Nilopo pada Selasa (24/8/2021).

    Menurutnya, kasus tersebut tidak akan terjadi jika pemerintah Kabupaten maupun pemerintah Provinsi menjalankan kewajibannya dengan baik. Sebab jelas diketahui bahwa tujuan penggunaan PCR yang diduga palsu oleh 23 calon mahasiswa asal Sultra adalah sebagai syarat untuk dapat melakukan perjalanan menempuh pendidikan.

    “Disisi lain penggunaan PCR palsu memang salah dan tentunya melanggar aturan, akan tetapi jika saja pemerintah kabupaten atau pemerintah provinsi membuka ruang pengurusan PCR Gratis bagi calon mahasiswa yang akan melanjutkan studi di luar Sultra. Maka kejadian tersebut saya yakin tidak akan terjadi” Imbuhnya

    Hendro juga menegaskan, bahwa dirinya tidak membenarkan adanya dugaan pemalsuan yang dilakukan oleh puluhan camas asal Sultra tersebut. Akan tetapi ia melihat dari aspek yang melatar belakangi pembuatan PCR palsu tersebut.

    “Jadi saya tegaskan, terkait pemalsuan PCR saya sependapat bahwa itu salah dan melanggar aturan. Namun kita juga harus melihat penyebab mereka menggunakan hasil PCR palsu dan digunakan untuk apa hasil PCR palsu itu. Sebab itu juga bisa menjadi PR bagi pemerintah kabupaten, provinsi maupun Pusat” tegas pria yang akrab dengan sapaan Egis itu.

    Olehnya itu, Hendro berharap kepada pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk bisa memberi kebijakan kepada 23 calin mahasiswa yang diduga menggunakan hasil tes PCR palsu untuk kepentingan menempuh pendidikan. Serta seyogianya pemerintah dapat memfasilitasi ke 23 calon mahasiswa tersebut untuk mendapatkan tes PCR asli secara gratis.

    “Harapan saya pribadi, semoga pemerintah terketuk hatinya. Baik pemerintah kabupaten asal puluhan camas itu, maupun pemerintah provinsi sultra. Sehingga mereka bisa di maafkan dan juga di berikan fasilitasi untuk mendapatkan PCR asli secara gratis”. Pintanyay bakal berangkat melanjutkan studi di ibu kota jakarta harus mendapat kendala. Setelah ke 23 Camas dari Sultra itu kedapatan menggunakan hasil PCR yang diduga palsu.

    Menanggapi hal tersebut, Direktur Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh) Sulawesi Tenggara (Sultra) Hendro Nilopo mengatakan, pemerintah atau pihak-pihak terkait mesti memberikan kebijakan kepada puluhan camas yang bersangkutan. Sebab menurutnya, kejadian tersebut berkaitan dengan biaya PCR yang masih terbilang mahal untuk sebagian besar masyarakat Sultra.

    “Biaya PCR saat ini masih dalam kisaran Rp. 500.000 atau setengah juta, jika di total biaya yang harus dikeluarkan oleh ke 23 camas untuk perjalanan menempuh pendidikan mencapai Rp. 10. 000.000 (Sepuluh Juta Rupiah) itu belum ongkos tiket mereka”. Kata  Direktur Ampuh Sultra, Hendro Nilopo pada Selasa (24/8/2021).

    Menurutnya, kasus tersebut tidak akan terjadi jika pemerintah Kabupaten maupun pemerintah Provinsi menjalankan kewajibannya dengan baik. Sebab jelas diketahui bahwa tujuan penggunaan PCR yang diduga palsu oleh 23 calon mahasiswa asal Sultra adalah sebagai syarat untuk dapat melakukan perjalanan menempuh pendidikan.

    “Disisi lain penggunaan PCR palsu memang salah dan tentunya melanggar aturan, akan tetapi jika saja pemerintah kabupaten atau pemerintah provinsi membuka ruang pengurusan PCR Gratis bagi calon mahasiswa yang akan melanjutkan studi di luar Sultra. Maka kejadian tersebut saya yakin tidak akan terjadi” Imbuhnya

    Hendro juga menegaskan, bahwa dirinya tidak membenarkan adanya dugaan pemalsuan yang dilakukan oleh puluhan camas asal Sultra tersebut. Akan tetapi ia melihat dari aspek yang melatar belakangi pembuatan PCR palsu tersebut.

    “Jadi saya tegaskan, terkait pemalsuan PCR saya sependapat bahwa itu salah dan melanggar aturan. Namun kita juga harus melihat penyebab mereka menggunakan hasil PCR palsu dan digunakan untuk apa hasil PCR palsu itu. Sebab itu juga bisa menjadi PR bagi pemerintah kabupaten, provinsi maupun Pusat” tegas pria yang akrab dengan sapaan Egis itu.

    Olehnya itu, Hendro berharap kepada pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk bisa memberi kebijakan kepada 23 calin mahasiswa yang diduga menggunakan hasil tes PCR palsu untuk kepentingan menempuh pendidikan. Serta seyogianya pemerintah dapat memfasilitasi ke 23 calon mahasiswa tersebut untuk mendapatkan tes PCR asli secara gratis.

    “Harapan saya pribadi, semoga pemerintah terketuk hatinya. Baik pemerintah kabupaten asal puluhan camas itu, maupun pemerintah provinsi sultra. Sehingga mereka bisa di maafkan dan juga di berikan fasilitasi untuk mendapatkan PCR asli secara gratis”. Pintanya


     

     

  • Ketua gugus tugas Covid-19 serakan Bantuan dua Oksigen konsentrator di RSUD konut

    Ketua gugus tugas Covid-19 serakan Bantuan dua Oksigen konsentrator di RSUD konut

    [responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]

    Wanggudu, rakyatpostonline.com-Ketua Tim Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Konawe Utara (Konut) Ruksamin menyerahkan dua buah bantuan alat oksigen Konsentrator kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konut, Senin 23 Agustus 2021.

    Bantuan diberikan kepada Nakes dan tim gugus tugas Konut berupa dua buah oksigen konsentrat secara simbolis kepada Direktur RSUD Konut Dr. Dewi dan di saksikan Wakil Bupati (Wabup) Bupati Konut beserta Kepala OPD.

    Ketua Tim Gugus Tugas Covid 19 Konut Ruksamin mengatakan dengan meningkatnya pasien Covid 19, kebutuhan akan oksigen pun meningkat. Semakin banyak orang yang memerlukan tabung oksigen, namun jumlah yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk mengatasi masalah ini, oksigen konsentrator dapat menjadi alternatif bagi orang-orang yang kekurangan oksigen.

    “Saat ini garda terdepan penanganan Covid 19, perlu diperhatikan. Sebelum dilakukan vaksinasi tahap ketiga kepada praktek tenaga kesehatan (Nakes) sesuai instruksi dari pihak Tim gugus Pusat, “ungkap Ruksamin.

    “Kita coba bayangkan Nakes saya yang berjumlah 95 orang dan yang terpapar Covid 19 dari tahun pertama hingga sekarang berjumlah 64 atau kurang lebih 32% nah ini mereka yang merupakan garda terdepan untuk penanganan dan penyelamatan manusia dan Alhamdulillah hari ini dengan vaksin medernal mereka akan di vaksin tahap ke tiga untuk membuat mereka kuat dari serangan virus Covid 19, mudah-mudahan dengan vaksin tahap ke tiga ini Nakes kita semua terus semangat berada di garda terdepan dan selamat terutama dalam menangani Covid 19 ini, “paparnya.

    Sementara itu Direktur RSUD Konut Dr Dewi sangat berterima kasih kepada ketua Tim Gugus Tugas atas bantuan alat yang diberikan untuk Nakes.

    “Dengan adanya bantuan berupa oksigen konsentrat sangat bermanfaat sekali untuk penanganan Covid 19 dikarenakan oksigen konsentrat bisa menghasilkan oksigen sendiri karena berhubung kita di rumah sakit ini posisi kita mempunyai 42 tabung oksigen jika pasien meningkat kami kewalahan namun dengan adanya oksigen konsentrat ini kami sangat terbantu apa lagi oksigen konsentrat bisa juga digunakan untuk Nebulizer, “tutupnya.


     

  • Tim Satgas covid-19 provinsi berikan bantuan dan Apresiasi pemkab konut

    Tim Satgas covid-19 provinsi berikan bantuan dan Apresiasi pemkab konut

    [responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]
    Konawe utara rakyatpostonline.com-Bupati Konawe Utara (Konut) H. Ruksamin bersama Wakil Bupati Konut H. Abuhaera, dan jajaran Forkopimda Konut menyambut kedatangan tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Sulawesi Tenggara yang dipimpin langsung Kalak BPBD Sultra Muh. Yusuf.

    Setibanya di Konut, tim Satgas Covid-19 Sultra dan Konut melaksanakan apel gabungan pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan edukasi penanganan Covid-19.

    “alhamdulillah kita kedatangan tamu yang luar bisa dalam rangka melihat secara langsung pelaksanaan sosialisasi dan edukaasi penganan covid-19 di Konut” ucap H.Ruksamin saat menyambut kedatanga tim Satgas Covid-19 Sultra di Aula Dinkes Konut, Sabtu 14/08/2021

    Dirangkaian apel itu, juga dilakukan penyerahan bantuan sebanyak 2000 Pcs masker kain, 750 Pcs masker medis, 30 hand sanitizer, dan banner 10 oleh tim Satgas Covid-19 Sultra kepada Satgas Covid -19 Konut yang diterima langsung oleh Bupati H. Ruksamin.

    Setelah melaksanakan apel, tim Satgas melanjutkan sosialisasi dan edukasi penanganan Covid-19.

    Dalam Sosialisasi tersebut, Bapak Bupati H. Ruksamin paparkan sejumlah upaya yang telah dilakukan Pemda dalam penanganan Covid-19 di Wilayah Konut, salah satunya yakni Pembentukan tim Unit Reaksi Cepat (URC) PPKM level 3.

    Ia juga menjelaskan saat ini pasien Covid-19 yang sedang dirawat berjumlah 87 orang.

    Selain itu, dihadapan Kalak BPBD Sultra, H.Ruksamin juga secara terbuka menyebut jumlah anggaran yang dialokasi untuk penanganan Covid-19 di Konut

    “total anggaran yang kami gunakan dalam penanganan covid-19 sebanyak 90 Miliyar” jelas bupati

    Dikesempatan yang sama, Kalak BPBD Sultra Muh.Yusuf, menyampaikan apresiasi pada Satgas Covid-19 Konawe Utara, karena menurutnya Pemda Konut adalah yang terbaik dalam penanganan Covid di Sultra.

    “saya menyampaikan terimkasih, kami sudah meninjau 3 Kabupaten dan ini Kabupaten yang luar biasa dalam penaganan Covid-19 nya” ungkapnya

    Untuk itu, M. Yusuf juga berharap apa yang dilakukan Pemda Konut dengan membentuk tim URC dalam penanganan Covid-19 juga diikuti oleh Kabupaten lain.

    “kita harapkan Kabupaten lain juga melakakukan hal yang sama. Saya juga akan mencotoh pak” katanya

    “alhamudulillah saya liat masyarakat konut sangat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan” tambahnya

    Usai dilakukan Sosialisasi, tim Satgas Covid-19 langsung meninjau warga yang sedang malakukan isoman di Posko PPKM desa Punggomosi Kec. Asera.

    Selanjutnya meninjau pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Laronaga Pantai Desa Labungga Kecamatan Andowia. Saat melakukan peninjauan ditempat itu tim Satgas juga menempelkan stiker tentang sosialisasi pencegahan Covid-19.


     

  • DPRD Konut Hentikan Kegiatan Aktivitas PT.Antam Di Blok Tapunopaka

    DPRD Konut Hentikan Kegiatan Aktivitas PT.Antam Di Blok Tapunopaka

    [responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]


    Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – PT. Antam yang bergerak pada pertambangan nikel dapat teguran keras dari pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)  Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara( Sultra). Teguran itu berupa pemberhentian Sementara kegiatan pertambangan Nikel PT.Antam di Blok Tapunopaka

    Teguran tersebut dilontarkan saat pihak PT. Antam dan masyarakat Desa Tapunopaka Kecamatan lasoslo kepulauan melakukan Rapat Degar Pendapat (RDP) di kantor DPRD Konawe Utara (Konut) Senin,12/08/2021. Yang dipimpin Ketua DPRD yakni Ikbar,SH yang didampingi wakil ketua 1, ketua 2 serta didampingi para ketua komisi dan disaksikan oleh masyarakat tapunopak, Aparat kepolisian.

    Dalam rapat tersebut disoal terkait kegiatan produksi pertambangan PT. Antam bahwa telah melakukan penambangan ilegal degan menggunakan IUP yang diketahui sudah tidak aktif sejak 2011 silam.

    Selain itu, PT tersebut telah melakukan penambangan nikel di kawasan lahan masyarakat Desa Tapunopaka Kecamatan lasolo Kepulauan (Laskep) hingga ratusan HA sejak 2005, yang ternyata lahan tersebut belum dibebaskan oleh PT.  Antam

    Tidak hanya itu, PT.Antam pernah petun di pengadilan bersama masyarakat pemilik lahan dan saat itu di menangkan oleh masyarakat pemilik lahan. Namun saat ini PT. Antam masih Melakukan penambangan di kawasan tersebut ada apa yah

    Dari persoalan tersebut diminta kegiatan PT. Antam diberhentikan untuk sementara.

    Salah satu toko pemerhati lingkungan yang sekaligus Juru bicara masyarakat tapunopaka Ashari, menuturkan bahwa persoalan yang ada saat ini agar supaya di sikapi serius oleh pemerintah daerah dalam hal ini Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat(DPRD) Konawe Utara(Konut)

    “saya bersama masyarakat kelompok Samaturu degan ini memintah agar pemerintah Konawe Utara untuk turun melakukan pemeriksaan administrasi PT. Antam serta menutup kegiatan pertambangan untuk sementara sampai semua persoalan yang ada bisa di tuntaskan oleh PT.Antam” tegas Ashari

    Ashari juga menambahkan bahwa meski objek milik negara yang saat ini PT. Antam tempat melakukan produksi serta kebal hukum, namun Jagan pernah untuk mengabaikan degan budaya kearifan lokal.  Sebab Hukum bisa lemah ketika suara rakyat bersuara dan kedaulatan serta keputusan tertinggi berada pada masyarakat.

    Sementara itu beberapa pertanyaan penting yang ditanyakan oleh ketua dan anggota DPRD terkait persolan yang ada ke pihak Management PT. Antam sayangnya PT tersebut tidak bisa memberikan penjelasan yang sesuai degan keinginan para legislator itu, bahkan dari PT.Antam sendiri mengakui bahwa semua yang di persoalkan memang benar adanya

    Beberapa pertanyaan itu berupa status keberadaan IUP diakui bahwa IUP tersebut telah habis masa belaku, pembebasan lahan belum dilakukan secara menyeluru meski sebelumnya PT.Antam sendiri perna mengakuinya untuk membebaskan tetapi pakta hari ini belum juga di tuntaskan

    Pertanyaan selajutnya dari ketua komisi B menanyakan pada para tim majement PT. Antam yang hadir di tempat tersebut terkait berapa lama berada di lingkup Konawe Utara, ketiga tim tersebut rupanya masih sangat baru berada di Konawe Utara sekitar 4 bulanan. Tentu saja para tim tersebut tidak bisa berkomentar banayak terkait persoalan yang di alami PT. Antam saat ini di Konawe Utara(Konut)

    Singkat dari kesimpulan RDP tersebut. Ketua dan Anggota DPRD Konawe Utara memutuskan dan merekomendasikan tiga poin penting sebagai rujukan pemerintah daerah dan PT.Antam tersebut.

    1. Merekomendasikan Bupati Konawe Utara untuk meninjau kembali keputusan Mahkama Agung (MA) atas kepemilikan lahan warga tapunopaka degan melampirkan pendukung atau bukti-bukti baru seperti SK Bupati tahun 2015 tentang pemberhentian IUP PT. Antam selanjutnya lampiran SKT yang menerangkan bahwa objek tersebut merupakan tanah budaya atau hak adat. Termaksud berita-berita acara rentetan pertemuan oleh pihak PT.Antam

    2. Oleh karna akan adanya peninjauan hukum kembali oleh pemilik lahan dan pemerintah daerah dan belum adanya ekseku

error: Hubungi Admin!