Jelang Rakernas, MOI Tingkatkan Kualitas Perusahaan Media Digital

(Ketgam dari kiri ke kanan) Bendahara umum, Hj. Candra Manggih, Ketum DPP MOI, Rudi Sembiring Meliala dan Sekjend MOI, HM. Jusuf Rizal. (*Ist)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]

Jakarta, Rakyatpostonline.com – Organisasi Media Online Indonesia (MOI) mulai merampungkan berbagai persiapan dalam rangka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan digelar di Hotel Gran Senyiur, Balikpapan Kalimantan Timur pada tanggal 22-24 Maret 2022.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekjen DPP MOI, HM. Jusuf Rizal, dirinya juga menegaskan bahwa Rakernas MOI diharapkan bisa menjadi ajang pertemuan dalam rangka menyatukan Visi dan Misi serta meningkatkan mutu perusahaan Media digital.

“Setelah hampir tiga tahun kita dihantam badai pendemi Covid-19. Banyak organisasi limbung, dan alhamdulillah, MOI dengan segala kelemahannya masih bisa bergerak dan eksis,” ucapnya, Sabtu (12/03/2022).

Adapun Rakernas MOI merupakan konsolidasi penguatan internal organisasi, baik DPP, DPW maupun DPC. Untuk itu diharapkan di dalam Rakernas nanti mampu menginventaris serta memberi masukan, saran, kritikan dan pendapat untuk kemajuan MOI. Mohon membawa konsep dan gagasan yang visioner.

“Dalam rakernas MOI akan menyusun program kerja kedepan, baik jangka pendek, dan jangka panjang. Visi MOI 2022-2030 dan seterusnya serta bagaimana mensukseskan Pemilu dan kehadiran IKN di Kaltim,” ujar Sekjen MOI.

“Kita melihat peningkatan soliditas dan pembenahan sistim database keanggotaan diperlukan, baik data perusahaan, keanggotaan maupun kepengurusan DPW dan DPC. Jangan hanya MOI jadi kuda tunggangan, tapi pengembangan dan konsolidasi organisasi kuat dan kita perlu menjalin kerjasama yang kuat sebagai Supertim,” lanjutnya.

DPP MOI, kata dia berkewajiban agar dapat mentransformasikan pemikiran dan pengorganisasian kerja, agar insan-insan media di MOI memiliki jiwa sebagai pemimpin organisasi perusahaan media yang mengurusi perusahaan media dan wartawan. dan Mampu mengayomi, bukan diayomi. Artinya menjadi pelayan bukan minta dilayani.

“Maka dari itu untuk berbagai program dalam rangka peningkatan kompetensi sebagai wartawan maupun kepemimpinan perusahaan media akan dikembangkan, baik melalui tatap muka maupun hibrid (virtual),” jelas Sekjend DPP MOI.

“Maka dari itu insan-insan media dalam organisasi MOI diharapkan memiliki jiwa sebagai pemimpin organisasi perusahaan media yang mengurusi perusahaan media dan wartawan. Mampu mengayomi, bukan diayomi, menjadi pelayan masyarakat maupun di pemerintahan dan swasta dan bukan minta dilayani,” Pungkasnya. (*Redaksi)


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *